Kementan Terus Gencarkan Program PAT dan Pompanisasi di Purworejo

: Foto: Humas Kementan


Oleh Isma, Senin, 8 Juli 2024 | 21:00 WIB - Redaktur: Untung S - 521


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggencarkan program pompanisasi sebagai solusi cepat dalam mengantisipasi kekeringan panjang yang terjadi akibat gelombang panas dunia.

Upaya tersebut di antaranya dilakukan bersama jajaran TNI di Desa Dlangu, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah.

Sekretaris Jenderal Kementan, Prihasto Setyanto yang didampingi Penanggung Jawab Darurat Pangan Jawa Tengah, Lely Nuryati mengatakan bahwa kegiatan pompanisasi perlu dipercepat mengingat saat ini Indonesia fokus pada perluasan areal tanam (PAT) dan juga peningkatan produksi di seluruh Indonesia.

"Yang pasti kami telah mengalokasikan anggaran baik melalui refocusing maupun ABT (anggaran biaya tambahan) untuk kegiatan irigasi perpompaan, irigasi perpipaan dan perpompaan untuk mendukung peningkatan PAT," ujar Prihasto dalam siaran pers yang diterima pada Senin (8/7/2024).

Saat ini, lanjut Prihasto, pemerintah juga tengah berupaya memberikan bantuan bahan bakar pompa guna mempercepat produksi serta mendorong terjadinya peningkatan areal tanam secara tepat. Meski begitu, dia meminta agar program tersebut mendapat masukan langsung dari para petani setempat.

"Kepada petani maupun pemerintah daerah silahkan mengusulkan pompa jika ada potensi penambahan areal tanam dengan memanfaatkan pengairan bersumber dari sungai. Saya mengajak mari optimalkan air sungai untuk tanaman pangan dan jangan dibuang ke laut," katanya.

Di lokasi yang sama, Bupati Purworejo, Yuli Hastuti mengatakan bahwa selama ini wilayahnya sukses menjadi salah satu penyumbang lumbung pangan Jawa Tengah dengan rata-rata produksi dibatas 6 ton perhektare. Yuli melanjutkan bahwa peningkatan produksi dan produktivitas pertanian dapat tercapai lantaran Kementan terus memberi perhatian besarnya pada sarana dan prasarana.

"Alhamdulillah sarana yang ada memadai dan efisien. Kami bersyukur karena sarana yang ada ini didukung langsung oleh SDM yg mumpuni," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Dandim 0708 Purworejo menyampaikan terimakasih atas bantuan dan perhatian besar jajaran Kementan yang telah melibatkan TNI dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Dia mengatakan sebagai langkah nyata maka seluruh personil Babinsa akan dilibatkan dalam pendampingan beraama Penyuluh Pertanian.

"Kami juga memperoleh bantuan brigade pompa sebanyak 30 unit untuk digunakan petani yang sering kekurangan air sehingga dengan adanya pompa ini dapat membantu petani dalam mengantisipasi gagal panen akibat kekeringan," katanya.

Penanggung Jawab Darurat Pangan Jawa Tengah yang juga Kepala Pusat PVTPP Kementan, Lely Nuryati menyampaikan bahwa pemerintah akan terus memperkuat kolaborasi agar solusi cepat hadapi kekeringan dapat terpasang secara merata di seluruh Indonesia.

"Maka itu, diperlukan kerjasama dan sinergi yang kontinyu antara Dinas, Kodim, para PPL dan petani agar program PAT ini dapat terealisasi sesuai target," jelasnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Isma
  • Senin, 23 Desember 2024 | 23:21 WIB
Kementerian Pertanian Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Nataru
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 18 Desember 2024 | 16:46 WIB
Pemerintah Bentuk Satgas untuk Tangani Wabah ASF di Papua
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Senin, 9 Desember 2024 | 15:39 WIB
Siap Swasembada Pangan 2025, Indonesia tak akan lagi Impor Gula hingga Beras
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 14 November 2024 | 05:48 WIB
Komisi IV DPR RI Tinjau Pompanisasi di Sukoharjo untuk Tingkatkan Produktivitas Beras