PUPR Tuntaskan Pembangunan Jalan Simpang Holat - Ohoiraut di Pulau Kei Besar dan Pulau Buru

: Jalan Simpang Holat - Ohoiraut di Pulau Kei Besar yang dibangun oleh Kementerian PUPR melalui BPJN Maluku/ Foto : Biro Komunikasi Publik PUPR


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Senin, 1 Juli 2024 | 11:49 WIB - Redaktur: Untung S - 186


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan infrastruktur di pulau yang berstatus 3T (Terluar, Terdepan dan Tertinggal) di Jalan Simpang Holat - Ohoiraut di Pulau Kei Besar, Provinsi Maluku sepanjang 14,35 kilometer (km). 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan konektivitas antar wilayah diperlukan agar mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien sehingga perekonomian masyarakat di daerah dapat meningkat. 

“Dengan konektivitas yang semakin lancar akan membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut,” kata Menteri Basuki dalam siaran pers yang diterima InfoPublik pada Sabtu (29/6/2024).

Pembangunan jalan ini Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 18 tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024 terdapat di 18 pulau 3T.

Pembangunan Jalan Simpang Holat - Ohoiraut di Pulau Kei Besar dilaksanakan Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku sejak tahun 2022 dengan panjang 14,35 km dan nilai pekerjaan sebesar Rp91,8 miliar, Pembangunan jalan ini sendiri telah rampung 100 persen.

Jalan Simpang Holat - Ohoiraut merupakan ruas jalan status provinsi yang dibangun di Pulau Kei Besar sesuai standar nasional, yaitu lebar 11 meter dengan perkerasan 5,5 meter dan bahu jalan 1,5 - 2,75 meter kanan kiri. 

Selain pembangunan jalan, Kementerian PUPR juga membangun Jembatan Elat-Simpang Ngurdu-Ohoiraut bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Disamping Pulau Kei Besar, pembangunan jalan wilayah terluar juga dilakukan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku di Pulau Buru, yakni pembangunan Jembatan Alih Trase Mako Modanmohe sepanjang 34 km dan Jalan Namrole – Leksula-1 sepanjang 17 km yang saat ini progres fisiknya sudah 100 persen dengan biaya Rp114 miliar sejak tahun 2023 - 2024.

Jembatan Alih Trase Mako-Modanmohe ini sangat penting karena menghubungkan Kabupaten Buru dan Kabupaten Bursel dan merupakan bagian dari dukungan pembangunan Proyek Strategis Nasional Bendungan Way Apu. 

Dengan adanya pembangunan infrastruktur ini diharapkan kualitas pembangunan di Pulau Buru semakin baik yang pada akhirnya akan meningkatkan taraf hidup masyarakat di daerah tersebut.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Sabtu, 6 Juli 2024 | 17:41 WIB
Dukung Ekonomi Rakyat Sulsel, Presiden Resmikan Pembangunan Pasar Tempe Sengkang
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Sabtu, 6 Juli 2024 | 10:22 WIB
Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Pamukkulu Berkapasitas 82 Juta Meter Kubik
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Sabtu, 6 Juli 2024 | 10:24 WIB
Bendungan Pamukkulu Tingkatkan Produktivitas Pertanian di Sulsel
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 4 Juli 2024 | 10:16 WIB
Struktur Global Water Fund Terus Dikembangkan