Bus Balikpapan City Trans Beroperasi, Bagian Pengembangan Angkutan Perkotaan Berbasis Jalan

: Dirjen Perhubungan Darat Risyapudin Nursin (baju putih), dan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud (baju cokelat) saat menjajal Bus Balikpapan City Trans.


Oleh Dian Thenniarti, Selasa, 2 Juli 2024 | 08:44 WIB - Redaktur: Untung S - 258


Jakarta, InfoPublik - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melakukan uji coba pengoperasian Bus Balikpapan City Trans. Uji coba ini merupakan bagian program pengembangan angkutan perkotaan berbasis jalan dengan skema Buy The Service di Kota Balikpapan.

Tak hanya itu, bersamaan dengan uji coba tersebut, dilakukan juga penandatanganan nota kesepakatan antara Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Risyapudin Nursin dan Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud.

"Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang No.22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang menyatakan bahwa Pemerintah harus hadir dalam penyelenggaraan angkutan umum dalam upaya memenuhi kebutuhan angkutan umum yang selamat, aman, nyaman dan terjangkau," ungkap Dirjen Perhubungan Darat, Risyapudin Nursin sebagaimana dikutip InfoPublik pada Selasa (2/7/2024).

Dirinya menyambut baik kerja sama dan sinergitas dalam hal penyediaan angkutan massal berbasis perkotaan di Balikpapan, mengingat sudah adanya Ibu Kota Nusantara (IKN) yang lokasinya tidak berjauhan dengan kota Balikpapan, sehingga merupakan pelengkap integrasi antar dan intra moda transportasi dalam rangka konektivitas Kota Balikpapan dengan IKN dengan menghubungkan pusat kota Balikpapan dan simpul-simpul transportasi di Balikpapan.

Adapun program ini, lanjut Risyapudin, merupakan stimulus dengan harapan Pemerintah Kota Balikpapan dapat secara konsisten mempersiapkan dan melaksanakan peran dan tanggung jawab antara lain melaksanakan sosialisasi dan mitigasi resiko, serta melakukan reformasi angkutan perkotaan eksisting, serta secara bertahap atau sekaligus dalam waktu paling lama tiga tahun.

"Nantinya, setelah tiga tahun program ini akan dialihkan kepada pemerintah kota, dan diharapkan dapat melanjutkan pengembangan, pengelolaan dan pengoperasian layanan angkutan perkotaan berbasis jalan di Kota Balikpapan," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Angkutan Jalan, Suharto, menyampaikan bahwa sejak 2022 Ditjen Perhubungan Darat telah menyediakan layanan antar moda menuju IKN dan sebaliknya, sehingga dengan adanya layanan feeder bus Balikpapan City Trans dapat memperkuat kota metropolitan Balikpapan.

"Di tahap awal, bus ini akan beroperasi sebanyak dua koridor dengan rute Pelabuhan Semayang – Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan yang berjarak 26,6 km, dan yang kedua adalah rute Loop dari dan berakhir di Terminal Batu Ampar berjarak 20,6 km. Untuk sementara layanan ini bertarif Rp0 atau gratis," imbuh Suharto.

Sebagai informasi, uji coba layanan menggunakan bus ukuran sedang berkapasitas 30 penumpang duduk dan berdiri. Jumlahnya sebanyak 19 bus termasuk bus cadangan serta beroperasi selama 16 jam mulai dari pukul 05.00 hingga pukul 21.00.

Adapun pada setiap bus, dilengkapi dengan perangkat intelligent transport system (ITS) berupa global positioning system (GPS) untuk tracking system armada dan pengawasan operasional, CCTV untuk sistem pengawasan keselamatan dan keamanan serta perilaku pengemudi dan kondisi di dalam dan di luar bus, serta perangkat sistem pembayaran elektronik berupa peralatan TOB (Tap on Bus) dan QRIS.

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Dian Thenniarti
  • Kamis, 4 Juli 2024 | 23:04 WIB
Peroleh PMN Rp1,5 T, PELNI Remajakan Tiga Armada Baru
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Selasa, 2 Juli 2024 | 22:15 WIB
Kemenhub Serah Terimakan P3D Pelabuhan Pengumpan Regional ke Pemprov Sulsel
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Selasa, 2 Juli 2024 | 22:14 WIB
Bandara Soetta Bersama Toys Kingdom Hadirkan Area Bermain di T3