Presiden Jokowi dan Hyundai Motor Group Meresmikan Pabrik Kendaraan Listrik Terbesar di Karawang

: Presiden Jokowi dengan ditemani para jajaran Menteri dan Executive Chairman Hyundai Motor Group Eui Sun Chung serta Menteri Perdagangan Korea Selatan In Kyeo Chung saat meresmikan Ekosistem Baterai dan Kendaraan Listrik Korea Selatan di Karawang, Indoensia pada Rabu (3/7/2024) : Youtube Resmi Kementerian Investasi/BKPM


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Rabu, 3 Juli 2024 | 15:39 WIB - Redaktur: Untung S - 319


Jakarta, InfoPublik - Presiden Joko Widodo bersama Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia meresmikan proyek ekosistem baterai dan kendaraan listrik Korea Selatan di Karawang, Jawa Barat, yang merupakan kolaborasi antara Pemerintah Indonesia dengan konsorsium Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution, dengan investasi mencapai Rp160 triliun.

Presiden Jokowi menyampaikan pentingnya proyek ini dalam sambutannya pada Rabu (3/7/2024), menekankan komitmen Indonesia sebagai pemain global dalam ekosistem baterai dan kendaraan listrik dengan integrasi yang menyeluruh dari hulu hingga hilir.

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim pada hari ini saya resmikan pabrik dan ekosistem baterai dan kendaraan listrik Korea Selatan di Indonesia,” kata Presiden Jokowi

Melalui proyek besar ini, Kepala Negara menekankan komitmen Pemerintah Indonesia menjadi pemain global dalam ekosistem baterai dan kendaraan listrik karena adanya integrasi dari hulu hingga hilir. 

“Dengan dibangunnya smelter dengan dibangunnya pabrik sel baterai kendaraan listrik kita akan menjadi pemain global yang penting dalam global supply chain untuk kendaraan listrik,” sebut Kepala Negara.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyoroti bahwa investasi dari Korea Selatan melalui Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution mencapai Rp12 miliar, menjadi investasi terbesar di sektor baterai mobil listrik di Indonesia.

"Peresmian ini menandai langkah besar dalam integrasi pabrik baterai mobil yang komprehensif. Total investasi mencapai sekitar 11-12 miliar USD, yang mencakup pembuatan mobil Kona Electric," ujar Bahlil.

Menteri Investasi itu menjelaskan bahwa realisasi investasi yang dilakukan oleh pemerintah indonesia dari hasil investasi Korea Selatan digunakan untuk Ekosistem Baterai Listrik yang terintegrasi dari hulu ke hilir seperti pertambangan, pengolahan/Pemurnian, pre-kursor/katoda, pembuatan sel baterai hingga pembuatan mobil listrik dalam bentuk Kona Electric.

Eksekutif Chairman Hyundai Motor Group, Eui Sun Chung, menyatakan kebanggaannya atas produksi Kona Electric yang melibatkan komponen material dan tenaga kerja lokal Indonesia.

“Saya sangat bangga bahwa Kona Electric buatan Indonesia ini juga ditenagai dengan baterai yang diproduksi di Indonesia, sebagai kerjasama usaha antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution. Penyelesaian pabrik sel baterai di Indonesia memberikan kebanggaan besar bagi kita semua sebagai bukti kemajuan yang telah kita capai-dan menjadi tanda kekuatan kemitraan bersama,” ungkap Eui Sun Chung.

Turut hadir dalam acara peresmian itu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan, serta sejumlah pejabat tinggi dari Indonesia dan Korea Selatan.

Di antaranya, Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia Moeldoko, Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang dan Menteri Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN) Erick Thohir, Menteri Perdagangan Korea Selatan In Kyeo Chung, Duta Besar (Dubes) Korea Selatan untuk Indonesia Lee Sang Deok.

 

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Sabtu, 6 Juli 2024 | 17:41 WIB
Dukung Ekonomi Rakyat Sulsel, Presiden Resmikan Pembangunan Pasar Tempe Sengkang
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Sabtu, 6 Juli 2024 | 10:22 WIB
Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Pamukkulu Berkapasitas 82 Juta Meter Kubik
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Sabtu, 6 Juli 2024 | 10:24 WIB
Bendungan Pamukkulu Tingkatkan Produktivitas Pertanian di Sulsel
  • Oleh Untung S
  • Selasa, 2 Juli 2024 | 07:26 WIB
Rencana Pemindahan ASN ke IKN, Tahapan dan Strateginya