Peran Penting Ekonomi Kreatif dalam Pertumbuhan ASEAN

: Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno pada Annual Meeting of the New Champions ke-15 tahun 2024 dalam sesi Unleashing Soft-Power Sectors in Asia yang diinisiasi oleh World Economic Forum, Rabu (26/6/2024), di Hub E Dalian International Convention Center, Tiongkok. Foto: Dok Biro Komunikasi Kemenparekraf


Oleh Untung S, Rabu, 26 Juni 2024 | 19:53 WIB - Redaktur: Untung S - 127


Tiongkok, InfoPublik - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menekankan peran penting sektor ekonomi kreatif dalam mendorong pertumbuhan perekonomian ASEAN.

Hal itu disampaikan pada “Annual Meeting of the New Champions ke-15 tahun 2024” dalam sesi "Unleashing Soft-Power Sectors in Asia" yang diinisiasi oleh World Economic Forum, Rabu (26/6/2024), di Hub E Dalian International Convention Center, Tiongkok.

Menparekraf Sandiaga menyatakan bahwa kinerja sektor ekonomi kreatif meningkat meski terdampak pandemi COVID-19. Ekonomi kreatif menyumbang sekitar 3 persen dari PDB global, menghasilkan 2,2 triliun dolar AS, dan mempekerjakan sekitar 30 juta orang di seluruh dunia, terutama di negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina.

“Setelah pandemi, ekonomi kreatif Indonesia menyumbang sekitar 82 miliar dolar AS ke PDB dan pendapatan ekspor sebesar 23,9 miliar dolar AS,” kata Menparekraf Sandiaga.

Pasar hiburan, gim, dan film di Asia diperkirakan akan tumbuh secara signifikan. Indonesia, bersama dengan Tiongkok dan India, menjadi salah satu negara dengan kontribusi tertinggi dalam industri konten dan media. Dengan pendapatan sebesar 13 miliar dolar AS, Indonesia kini menjadi pasar terbesar ke-15, mengungguli Brasil, Meksiko, dan Spanyol.

Menparekraf Sandiaga mengungkapkan bahwa industri gim global pada 2022 bernilai 184,4 miliar dolar AS, dengan Asia dan Pasifik mewakili hampir separuh pangsa pasar dunia. Industri gim di Asia Tenggara diproyeksikan tumbuh sebesar 8,0 persen pada 2024. Indonesia menjadi pasar gim terbesar berdasarkan pendapatan dan jumlah pemain, didorong oleh inisiatif lokal untuk mengembangkan sub sektor gim.

Selain itu, industri film Indonesia juga memiliki potensi besar. Film horor Indonesia, seperti The Raid yang disutradarai oleh Gareth Evans, memperoleh pendapatan internasional sekitar 9,3 juta dolar AS. Film-film seperti KKN Desa Penari dan Badarawuhi juga menunjukkan potensi besar di pasar internasional.

Indonesia mengembangkan 17 subsektor ekonomi kreatif yang diharapkan menjadikan industri lebih dinamis dan responsif terhadap permintaan pasar. Kemenparekraf juga berkolaborasi dengan Quantum Temple, sebuah Platform Web 3.0, untuk melestarikan warisan budaya melalui teknologi blockchain dalam bentuk NFT (Non-Fungible Token).

“Kami terus mempererat kolaborasi regional ASEAN untuk meningkatkan akses pasar dan prospek pendapatan produk kreatif,” ujar Menparekraf Sandiaga.

Menparekraf Sandiaga didampingi oleh Deputi Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf dan Dessy Ruhati, serta Direktur Manajemen Strategis Kemenparekraf/Baparekraf Indra Ni Tua.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Untung S
  • Selasa, 11 Juni 2024 | 21:11 WIB
Indonesia Dorong Pariwisata Berkelanjutan di UNWTO Barcelona