Menaker Kuatkan Hubungan Diplomasi Ketenagakerjaan Indonesia-Jerman

: Kunjungan Menaker Ida Fauziyah ke Berlin, Jerman bertemu Duta Besar Jerman untuk Indonesia Arif Havas Oergroseno/Foto: kemenaker.go.id


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Sabtu, 2 Maret 2024 | 06:56 WIB - Redaktur: Untung S - 480


Jakarta, InfoPublik – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah memperkuat hubungan diplomasi antara Indonesia dan Jerman terutama dalam bidang ketenagakerjaan.

Hal itu disampaikan Menaker saat bertemu dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Jerman di Berlin, Jerman, Jumat (1/3/2024)

"Saya berharap kunjungan kerja kami ke Jerman kali ini, dapat memperkuat diplomasi di bidang ketenagakerjaan antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jerman,"  ungkap Ida Fauziyah melalui siaran pers Biro Humas Kemnaker.

Ida Fauziyah pun menambahkan kerja sama pendidikan dan pelatihan vokasi antara Indonesia dan Jerman selama ini sudah berjalan dengan baik. Menaker berharap melalui Dubes Arif Havas Oergroseno, Pemerintah Jerman terus mendukung sekaligus meningkatkan pelatihan Vokasi di Indonesia.

"Dukungan dan bantuan Pemerintah Jerman di bidang ketenagakerjaan, antara lain pembangunan gedung pelatihan vokasi, pengembangan sistem dan program pelatihan vokasi, bantuan sistem akreditasi dan bantuan alat pelatihan," ujar Menaker Ida.

Kerja sama Indonesia dan Jerman sejauh ini terjalin cukup erat terutama dalam bidang pendidikan dan pelatihan vokasi. Hingga saat ini melalui GIZ, pemerintah Jerman telah memberikan banyak dukungan untuk revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi di Indonesia.

Menaker ungkap bantuan awal Pemerintah Jerman melalui GIZ dalam pengembangan bidang ketenagakerjaan di Indonesia adalah pembangunan gedung Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Bandung (BBPVP) dan pengembangan program Dual Vocational Training System (kombinasi pelatihan di tempat kerja dan teori di sekolah kejuruan) dan Meister (kualifikasi yang diakui secara resmi).

"Pemerintah Indonesia dan Jerman memiliki concern kerja sama pada pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi," ungkapnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 6 September 2024 | 15:16 WIB
Indonesia Targetkan 250 Ribu Pekerja Migran ke Jepang dalam Lima Tahun
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 6 September 2024 | 15:14 WIB
Indonesia dan Jepang Perkuat Kolaborasi untuk Pemenuhan Kebutuhan Tenaga Kerja
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 6 September 2024 | 15:04 WIB
Menaker Ida Fauziyah Buka Peluang Baru untuk Tenaga Kerja Indonesia di Jepang
  • Oleh Fatkhurrohim
  • Selasa, 3 September 2024 | 00:23 WIB
Jerman Hibahkan Rumah Sakit Lapangan dan Alat Kesehatan ke Kemhan RI
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Senin, 2 September 2024 | 11:49 WIB
Gim Indonesia Raih Potensi Transaksi USD121,2 Juta di Gamescom 2024 Jerman
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Senin, 2 September 2024 | 07:05 WIB
Peluang Generasi Muda Kembangkan Kerajinan Tradisi di Pameran Kriyanusa 2024