Indonesia Harus Siapkan Infrastruktur EBT untuk Tarik Investor

: Ilustrasi penggunaan energi baru terbarukan (EBT). Foto: Kementerian ESDM


Oleh Eko Budiono, Jumat, 22 Desember 2023 | 13:18 WIB - - 237


Jakarta, InfoPublik -  Indonesia harus mempersiapkan infrastruktur dan regulasi energi baru terbarukan (EBT) yang mampu menarik minat dari  investor.
 
Hal tersebut disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif  dalam acara Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia 2024, yang digelar di Jakarta, Jumat (22/12/2023). 

"Kita harus perbaiki lagi regulasi-regulasi, kebijakan-kebijakan yang memang bisa menarik investasi," kata Arifin.
 
Arifin menegaskan, pihaknya pun menargetkan capaian EBT sejumlah 23 persen  pada 2025.

"Memang kita memiliki target capaian untuk bisa mencapai 23 persen di tahun 2025. Tapi apa yg kita capai sekarang masih jauh ya, masih kurang lebih 60 persen dari target. Padahal waktu tinggal 2 tahun lagi," kata Arifin.
 
Arifin mengatakan, masih jauhnya bauran EBT saat ini salah satunya disebabkan lantaran adanya pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu.
 
Selain itu, kata Arifin, pihaknya juga mendorong hilirisasi pertambangan karena  memiliki peran sentral dalam memacu perekonomian.
 
Menurutnya, setelah minyak dan gas, kini sektor mineral dan batu bara yang jadi andalan.

"Karena value yang kita peroleh belum optimal, jadi dilakukan program-program hilirisasi sampai jadi produk jadi," tuturnya.
 
Arifin menilai, program hilirisasi perlu didukung oleh industri penunjang yang lebih hilir. Dengan demikian, produk hasil pemurnian dari smelter dalam diolah kembali di dalam negeri sehingga nilai tambah yang diperoleh jadi lebih optimal.

"Apa yang bisa kita buat dari nikel sampai jadi baterai? Apa yang kita bisa buat dari copper katoda sehingga bisa mendukung transmisi untuk pengaliran listrik? Apa yang bisa kita lakukan lagi dari aluminium dan sebagainya? Nah, yang harus kita tumbuhkan industri hilirnya," ujarnya.

Arifin  mengatakan, program hilirisasi juga akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan, apalagi Indonesia memiliki keunggulan demografi yang sangat potensial.
 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Sabtu, 5 Oktober 2024 | 21:50 WIB
Kemenperin Dorong Pengembangan Hilirisasi Kelapa Sawit Berkelanjutan
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 3 Oktober 2024 | 10:24 WIB
STT PU Gelar Wisuda X, Menteri PUPR Tekankan Pentingnya Karakter dan Kerja Tim
  • Oleh Isma
  • Kamis, 3 Oktober 2024 | 09:24 WIB
Indonesia Terus Jaga Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 2 Oktober 2024 | 19:43 WIB
Pj. Bupati Lumajang Optimis RDTR Ranuyoso Dorong Pertumbuhan Ekonomi Merata
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 2 Oktober 2024 | 19:45 WIB
Pentingnya RDTR untuk Penataan Ruang Terpadu di Lumajang
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 2 Oktober 2024 | 11:38 WIB
Presiden Jokowi Resmikan 27 Ruas Jalan Inpres di NTT, Tingkatkan Konektivitas Daerah
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Sabtu, 28 September 2024 | 18:18 WIB
Hilirisasi Jadi Kerangka Kerja Membangun Transformasi Digital