Presiden Jokowi Resmikan 27 Ruas Jalan Inpres di NTT, Tingkatkan Konektivitas Daerah

: Ruas Jalan IJD TA 2023 di Kelurahan Naioni, Kupang, NTT yang telah diresmikan Presiden Jokowi pada Selasa (1/10/2024)/Foto : Biro Komunikasi Publik PUPR


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Rabu, 2 Oktober 2024 | 11:38 WIB - Redaktur: Untung S - 209


Jakarta, InfoPublik – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan 27 Ruas Inpres Jalan Daerah (IJD) TA 2023 di Kelurahan Naioni, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (1/10/2024). Perbaikan infrastruktur itu menjadi bagian dari program perbaikan jalan yang telah berlangsung selama satu dekade pemerintahan Presiden Jokowi.

Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, yang mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, menjelaskan bahwa secara nasional, jumlah anggaran yang dialokasikan untuk pelaksanaan IJD TA 2023 mencapai Rp14,6 triliun, dengan panjang jalan yang ditangani mencapai 3.300 kilometer (km) di 34 provinsi.

"IJD menghubungkan pusat-pusat produksi seperti perkebunan, pariwisata, atau daerah industri dengan pelabuhan, bandara, pasar, dan infrastruktur primer lainnya. Dengan demikian, kawasan-kawasan produktif di daerah akan terhubung dengan jalan berstandar, seperti yang kita lihat di sini dengan bahu jalan 1 meter kiri-kanan dan lebar jalan 5 meter," jelas Endra dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik pada Selasa (1/10/2024).

Endra juga menambahkan bahwa Provinsi NTT termasuk dalam lima besar penerima alokasi IJD TA 2023, bersama Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Lampung. Di NTT, total panjang jalan yang ditangani mencapai 218 km, tersebar di 20 kabupaten/kota. "Ini mencerminkan besarnya perhatian Presiden Jokowi pada NTT, selain pembangunan enam bendungan dan infrastruktur lainnya," tutup Endra.

Penanganan IJD TA 2023 di NTT meliputi Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Belu, Malaka, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, Sumba Timur, Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, dan Lembata.

Rien Marlia, Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II, Ditjen Bina Marga, menjelaskan bahwa setelah diresmikan oleh Presiden Jokowi, proyek-proyek ini akan dihibahkan kepada pemerintah daerah setelah masa pemeliharaan hingga Desember 2024. "Kami harapkan setelah itu, pemerintah daerah dapat memelihara ruas jalan ini dengan alokasi khusus untuk pemeliharaan," tambahnya.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menegaskan pentingnya infrastruktur jalan untuk mendukung mobilitas barang dan orang serta mempercepat pengiriman logistik. "Di Provinsi NTT, pada 2023, telah dibangun dan diperbaiki 27 ruas jalan sepanjang 217,9 km dengan anggaran Rp737 miliar," kata Presiden Jokowi.

Presiden berharap seluruh jaringan jalan di NTT akan semakin baik ke depannya. "Dengan anggaran sebesar itu, kita harapkan jalan-jalan di NTT bisa diperbaiki sehingga mulus tanpa lubang, dan masyarakat bisa menikmatinya," ungkapnya.

Agustinus Junianto, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) NTT, menambahkan bahwa sebelum penanganan IJD, mayoritas jalan di daerah ini dalam kondisi kurang baik, sehingga menghambat aktivitas masyarakat. "Sebelumnya, kondisi jalan berupa setapak tanah, banyak yang rusak dan berlubang. Masyarakat kesulitan bergerak, sehingga waktu tempuh menjadi lama. Setelah IJD, akses transportasi lebih lancar dan jalan ini bahkan sudah dimanfaatkan untuk acara masyarakat seperti Moto Cross," jelas Agustinus.

Turut hadir dalam acara tersebut, Penjabat (PJ) Gubernur Provinsi NTT Andriko Noto Susanto serta Tokoh Masyarakat NTT sekaligus Ketua Komisi V DPR RI Tahun 2014-2019, Fary Djemi Francis.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 22 November 2024 | 19:16 WIB
Pemerintah Pastikan Keberlanjutan Pembangunan Inpres Jalan Daerah di Jawa Timur