Brantas Abipraya Garap Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino Jambi

:


Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 25 Mei 2023 | 06:25 WIB - Redaktur: Untung S - 538


Jakarta, InfoPublik – Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino Seksi satu dan tiga Provinsi Jambi segera dibangun PT Brantas Abipraya (Persero) setelah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut meraih kontraknya dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Peruamahan Rakyat (PUPR).

“Ya dengan pengalaman pekerjaan jalan tol yang sudah Brantas Abipraya bangun, hal itu membawa terpilihnya kami untuk menerima amanah Kementerian PUPR dalam pengerjaan Tol Bayung Lencir – Tempino,” ujar Direktur Utama Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi, dalam keterangannya di Jakarta terkait penandatanganan kontrak Proyek Tol Bayung Lencir – Tempino pada Rabu (24/5/2023).

Menurut Sugeng, proyek tol penghubung antara Provinsi Sumatra Selatan dan Jambi itu menunjukkan peran aktif Brantas Abipraya dalam membangun infrastruktur jalan tol dan non-tol di Indonesia.

Pada pengerjaannya, Brantas Abipraya akan berfokus pada pengerjaan Seksi tiga bersama dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya.

“Kami akan pastikan proyek itu akan tuntas tepat waktu, biaya dengan mutu dan kualitas yang unggul, serta tentunya tanpa melupakan penerapan K3 yang ketat dan kerapihan, estetikanya,” kata Direktur Utama Brantas Abipraya.

Sugeng mengatakan, Tol Bayung Lencir – Tempino Seksi 3 ini memiliki panjang 15,470 kilometer (km) dengan nilai kontrak proyek sebesar Rp2,759 triliun.

Tol itu dibangun dengan sumber pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran (TA) 2023 – 2024 dengan target selesai pengerjaannya pada 2024.

“Tol Bayung Lencir-Tempino merupakan bagian dari Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi dengan Panjang 169,9 km,” imbuh dia.

Lebih lanjut Sugeng mengatakan, proyek itu bakal menjadi jalan tol pertama yang melintasi Provinsi Jambi, yang nantinya akan menyambungkan jalan tol di Sumatra, mulai dari Lampung hingga Aceh.

Jalan tol itu nantinya juga akan ditunjang sejumlah fasilitas, seperti satu simpang susun dan dirancang dengan jumlah lajur 2x2 dengan maksimal kecepatan rencana 80 km/jam.

“Selaku kontraktor, Brantas Abipraya optimistis akan merampungkan pembangunan jalan tol itu tepat waktu, selama 12 bulan, dan komitmen itu merupakan wujud keseriusan Brantas Abipraya dalam mendukung infrastruktur Indonesia,” kata Sugeng menandaskan.

Foto: Brantas Abipraya