:
Oleh Untung S, Selasa, 20 Juni 2017 | 10:36 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 1K
Tangerang, InfoPublik – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendirikan pusat informasi dan belanja kebutuhan wisata yang diberi nama Tourist Information Center (TIC) Indonesia, bertempat di bagian Kedatangan Domestik dan Internasional Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
TIC diresmikan oleh Deputi Pengembangan Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Astuti mewakili Menteri Pariwisata Arief Yahya di Kedatangan Domestik Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (19/6).
"Bandara adalah pintu gerbang utama pariwisata Indonesia, maka itu TIC juga bisa menjadi penyambut kedatangan atau welcoming wisman (wisatawan mancanegara-red), dan mereka para turis ini juga bisa mendapatkan sesuatu yang lebih, maka itu harus cerdas tidak hanya bersifat konvensional tapi digital berupa platform, aplikasi atau yang lain dengan nuansa yang berbeda membuat para wisman menjadi lebih tertarik," kata Esthy Reko Astuti saat peresmian.
Sementara itu penggagas dan pengelola TIC Freddy Tulung menuturkan TIC ini bisa menjadi pusat informasi perbelanjaan pariwisata, karena para turis bisa mendapatkan berbagai informasi wisata, akomodasi, destinasi, kuliner, transportasi dan lain sebagainya.
"Kami juga memang sudah mengadopsi teknologi informasi untuk memenuhi kebutuhan digitalisasi, di era yang makin modern ini, kami ada juga berbagai platform yang dihadirkan, mulai print magazine, website, media sosial, videotron dan sebagainya," kata Freddy.
Freddy pun mengungkapkan kedepan TIC akan hadir di sejumlah bandara-bandara yang ada di kota besar Indonesia lainnya seperti Denpasar, Makassar, Palembang hingga Medan, "Kami akan terus berkolaborasi dengan pelaku pariwisata nasional lainnya.”
Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II Muhammad sangat mengapresiasi kehadiran TIC di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. "AP II memiliki 13 bandara yang dikelola, sebagai pintu gerbang utama Indonesia tentu kami harus mendukung penuh semua program pemerintah termasuk Kemenpar yang menargetkan 20 juta wisman pada 2019, kami pun sudh mengadopsi sistem digitalisasi di semua lini untuk meningkatkan pelayanan jadi harapan kami TIC juga begitu sehingga bisa memberikan kontribusi yang besar," tutur Muhammad Awwaludin.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Didin Djunaidi berharap TIC bisa berkolaborasi dan bekerja sama dengan para pelaku bisnis di industri pariwisata ini, misalnya travel agent, tour operator, maskapai, destinasi wisata dan lain sebagainya, sehingga bisa menambah promosi wisata Indonesia makin dikenal.
"Selamat atas terwujudnya prakarsa yang sangat kreatif ini, kami GIPI sangat mendukung upaya-upaya promosi wisata, termasuk hadirnya TIC ini, kami berharap produk-produk yang ada bisa saling berkolaborasi," tuturnya.