Penyedia Layanan ATM Antisipasi Lonjakan Transaksi Jelang Idul Fitri

:


Oleh lsma, Selasa, 20 Juni 2017 | 09:27 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 256


Jakarta, InfoPublik – Untuk mengantisipasi lonjakan transaksi yang terjadi di jaringan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bersama pada periode menjelang Hari Raya Idul Fitri 2017, PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa)  selaku penyedia layanan sistem pembayaran dan pengelola layanan ATM Bersama menyiapkan peningkatan kapasitas mesin switching yang mengelola transaksi-transaksi di jaringan ATM Bersama.

Direktur Utama Artajasa Bayu Hanantasena mengatakan, jelang Hari Raya Idul Fitri, volume transaksi perbankan semakin meningkat karena peningkatan kebutuhan terutama untuk transaksi tarik tunai dan transfer antarbank melalui jaringan ATM Bersama.

Untuk itu pihaknya melakukan persiapan yang berbeda pada tahun ini, “Pada 2017 pada H-6 Hari Raya Idul Fitri transaksi perbankan meningkat lebih dari 20 persen dari transaksi harian. Apabila pada tahun lalu pendorong utama pertumbuhan transaksi adalah tarik tunai, tahun ini kontributor utamanya adalah pertumbuhan transaksi transfer," kata Bayu dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (17/6).

Menurut Bayu, utilitas mesin switching ATM Bersama pada periode normal atau hari biasa baru terpakai sekitar 10%. "Khusus pada periode menjelang Hari Raya Idul Fitri kami telah meningkatkan kapasitas mesin switching hingga enam kali lipat untuk dapat menampung sesuai dengan prediksi kenaikan transaksi tersebut," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Teknologi Informasi dan Operasional Artajasa Teddy Sis Herdianto mengatakan pihaknya mendorong bank-bank anggota ATM Bersama untuk melakukan kegiatan capacity planning. Hal tersebut diperlukan agar performansi sistem yang dimiliki bank-bank tersebut dapat meningkat sesuai dengan peningkatan transaksi.

"Kalau bank sudah melakukan capacity planning secara rutin, maka bank akan siap menghadapi tingginya lonjakan transaksi pada libur Idul Fitri mendatang," ujar Teddy.

Selain itu, Artajasa bersama anggota ATM Bersama juga menyiapkan tim helpdesk yang akan bertanggung jawab selama 24 jam guna memastikan jaringan tetap termonitor dengan baik. Sebagai informasi, saat ini ATM Bersama telah beranggotakan 91 institusi terdiri dari bank pemerintah,  bank swasta nasional, bank swasta nasional, bank asing, bank pembangunan daerah, bank perkreditan rakyat serta lembaga lain selain bank dengan terkoneksi di lebih dari 77.000 terminal ATM di seluruh Indonesia.

Di luar persiapan dari sisi jaringan, Artajasa juga mendorong bank anggota untuk menyiapkan fitur debit online mengingat semakin tingginya kesadaran publik akan transaksi debit secara online. Apalagi ke depannya tren transaksi perbankan menuju ke mobile banking dan internet banking.

Pengembangan fitur debit pun sejalan dengan rencana Bank Indonesia yang akan melakukan interkoneksi dan interoperabilitas ATM dan debit prinsipal domestik. "Interkoneksi debit merupakan langkah awal yang akan segera diimplementasikan dalam rangka penerapan national payment gateway (NPG)," tambah Direktur Bisnis Artajasa Anthini Morris.