:
Jakarta, InfoPublik - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) merupakan produk dari Paket Kebijakan Ekonomi Jilid I, untuk mendukung kebijakan-kebijakan bidang industri yang masih bersifat umum, dan belum memihak Industri Kecil dan Menengah (IKM).
Menurut Menkeu, Pemerintah perlu mendorong usaha IKM agar mempunyai daya saing yang lebih kuat di pasar global.
“Oleh karena itu, Kementerian Keuangan menerbitkan peraturan yang bersifat khusus atau spesifik yang didalamnya memberikan kemudahan mengimpor bahan baku, dan barang modal tanpa membayar bea masuk dan pajak impor, persyaratan perizinan yang mudah dan tidak diwajibkannya laporan surveyor pada saat impor," kata Menkeu dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (31/1).
Ditambahkannya, Kemenkeu sebagai pengelola instrumen fiskal tentunya turut berperan dalam memajukan IKM, antara lain melalui kebijakan penganggaran dalam APBN, penyederhanaan aturan, dan pemberian fasilitas kepabeanan dan perpajakan.
“Fasilitas IKM ini juga diintegrasikan dengan fasilitas kepabeanan lainnya yaitu Pusat Logistik Berikat (PLB) yang telah diresmikan oleh Presiden pada tahun 2016,” katanya.
Selain fasilitas perpajakan dan kepabeanan tersebut, lanjut Menkeu, IKM juga akan didukung melalui sinergi antar beberapa kementerian dan lembaga terkait.
“Ada program Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) oleh Kementerian Koperasi dan UMKM, Program Indonesia Design Develomment Center (IDDC), program restrukturisasi mesin untuk IKM oleh Kementerian Perindustrian," pungkasnya.
Untuk diketahui, Pemerintah telah meluncurkan kebijakan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor bagi Industri Kecil dan Menengah (KITE IKM). Peluncuran fasilitas KITE ini dilakukan oleh Presiden Joko Widodo di Sentra Kerajinan Tembaga Desa Tumang, Boyolali, Jawa Tengah pada Senin (30/1).
Melalui kebijakan ini, diharapkan paling tidak biaya produksi yang ada di usaha kecil dan usaha menengah bisa ditekan turun. Dengan adanya fasilitas KITE IKM ini tentunya akan memberikan efisiensi terhadap proses produksi.