Genjot Daya Saing IKM, Presiden Luncurkan KITE

:


Oleh Putri, Selasa, 31 Januari 2017 | 10:14 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K


Jakarta, InfoPublik - Presiden Joko Widodo meluncurkan Kebijakan Fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor bagi Industri Kecil dan Menengah (KITE IKM) di Sentra Kerajinan Tembaga Tumang, Kabupaten Boyolali, Senin (30/1). 

Program tersebut diyakini mampu meningkatkan daya saing produksi Indonesia di pasar ekspor. Menurut keterangan resmi Kementerian  Koperasi dan UKM, dijelaskan kontribusi Industri Kecil dan Menengah (IKM) Indonesia terhadap ekspor Indonesia masih relatif rendah pada tahun 2015 hanya 15,8 persen bila dibandingkan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara. Misalnya saja kontribusi sektor IKM Thailand terhadap ekspor 29,5 persen dan Filipina 20 persen. 

Dengan diluncurkannya Fasilitas KITE IKM ini diharapkan dapat memberikan bantuan kepada para pelaku usaha yang bergerak di industri kecil dan menengah agar dapat meningkatkan ekspor dan untuk membantu pelaku IKM dalam menggiatkan sektor usahanya.

Insentif fiskal dan kemudahan prosedur yang diberikan juga bertujuan untuk membuat IKM lebih bergairah. Dengan begitu ekspor dapat meningkat, kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) lebih besar, penyerapan tenaga kerja lebih tinggi, serta menciptakan desa-desa wisata IKM.

Menteri  Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan sentra industri logam di Dusun Tumang Desa Cepogo, Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali Jawa Tengah menjadi salah satu lokasi yang sesuai untuk diberikan fasilitas tersebut.

“Contoh UKM produktif ini nanti kita fasilitasi bagaimana bahan-bahan baku yang datang dari luar (impor) ini bisa kita berikan insentif. Penting juga bagi pelaku UKM di Desa Cepogo yang selama ini melayani pasar ekspor untuk berkoperasi,” katanya.