:
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) berjanji memberikan insentif impor bahan-bahan baku bagi UKM yang produktif. Insentif ini merupakan bentuk dukungan untuk Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE).
Menteri Koperasi UKM AAGN Puspayoga menyatakan hal tersebut melalui keterangan resminya Senin (30/1) di Jakarta. Sentra industri logam di Dusun Tumang Desa Cepogo, Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali Jawa Tengah menjadi salah satu lokasi yang sesuai untuk diberikan fasilitas tersebut.
“Contoh UKM produktif ini nanti kita fasilitasi bagaimana bahan-bahan baku yang datang dari luar (impor) ini bisa kita berikan insentif. Penting juga bagi pelaku UKM di Desa Cepogo yang selama ini melayani pasar ekspor untuk berkoperasi,” katanya.
Selain itu, Menteri Puspayoga melanjutkan bahwa pihaknya berjanji akan memperkuat kelembagaan koperasi yang sudah terbentuk di wilayah tersebut. Ada satu badan usaha yang mengelola dalam bentuk koperasi kemudian mengkoordinasikan para perajin, mengumpulkan hasil kerajinan, mengekspor, lalu mengurus pembiayaan.
KITE merupakan sebuah bentuk insentif fiskal yang diberikan pemerintah melalui Direktorat Bea Cukai berupa pembebasan dan/atau pengembalian Bea Masuk (BM) dan/atau Cukai serta PPN dan PPnBM yang tidak dipungut biaya atas impor dan/atau bahan.
Nantinya bahan-bahan itu untuk diolah, dirakit, atau dipasang pada barang lain yang hasilnya terutama untuk tujuan ekspor. KITE dibutuhkan UKM yang beroreintasi ekspor untuk mendukung kemudahan usahanya sehingga semakin berkembang di pasar ekspor.