:
Oleh Amrln, Senin, 30 Januari 2017 | 13:22 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 435
Jakarta, InfoPublik - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) hari ini akan meluncurkan program layanan perizinan tiga jam terkait infrastruktur untuk Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral.
Program yang diluncurkan, Senin (30/1) ini disebut juga dengan program ESDM3J.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan bahwa program ini diharapkan dapat menggairahkan investasi di bidang infrastruktur, khususnya pada sektor energi dan sumber daya mineral.
"Sektor ini (ESDM) akan meningkatkan investasi, paling tidak pada tahun 2017-2018, 20 sampai 50 persen investasi ada di tangan Pak Jonan, seperti migas, listrik, dan smelter," kata Thomas Lembong di gedung BKPM Jakarta, Senin (30/1).
Menteri ESDM Ignasius Jonan menambahkan, inovasi layanan tersebut dapat mendukung pencapaian target investasi sektor ESDM pada tahun 2017 diperkirakan sekitar 43 miliar dolar AS atau setara Rp 568 triliun.
"Dengan program ini, kami harap target investasi tahun 2017 dapat tercapai," kata Jonan.
Pada tahun anggaran 2016, realisasi investasi di sektor ESDM mencapai Rp 347,854 triliun atau setara dengan 26,758 miliar dolar AS. Sedangkan target investasi sektor ESDM tahun 2017 sekitar 43 miliar dolar AS, dengan nilai terbesar dari sektor migas sekitar 22 miliar dolar AS.
Berdasarkan data BKPM, ada sembilan perizinan yang dapat diterbitkan melalui layanan ESDM3J. Antara lain Izin Usaha Penyediaan Listrik Sementara, Izin Usaha Sementara Penyimpanan Minyak Bumi/BBM/LPG, Izin Usaha Sementara Penyimpanan Hasil Olahan/CNG, Izin Usaha Sementara Penyimpanan LNG, Izin Usaha Sementara Pengolahan Minyak Bumi, Izin Usaha Sementara Pengolahan Hasil Olahan.
Kemudian Izin Usaha Sementara Pengolahan Gas Bumi, Izin Usaha Sementara Niaga Umum Minyak Bumi, dan Izin Usaha Sementara Niaga Umum Hasil Olahan.