Kembangkan Wisata Borobudur, Kementerian PUPR Bangun 2 Ruas Tol

:


Oleh Baheramsyah, Minggu, 29 Januari 2017 | 23:41 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K


Jakarta, InfoPublik - Guna mendukung  pengembangan kawasan wisata Borobudur, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) akan membangun infrastruktur pendukung untuk meningkatkan konektivitas di kawasan tersebut.

Salah satunya seperti membangun dua ruas tol yaitu Cileunyi-Tasikmalaya-Cilacap-Yogyakarta-Solo dan Bawen-Yogyakarta.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, kedua ruas tol tersebut kini tengah memasuki tahap studi kelayakan (feasibility study). Untuk Bawen-Yogyakarta ditargetkan mulai dibangun pada tahun depan.

"Khusus untuk ruas tol Bawen-Yogyakarta diharapkan proses konstruksi telah dapat dimulai tahun 2018," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (29/1).

Selain itu, jalan nasional yang ada di dalam kawasan Borobudur yaitu ruas jalan Solo-Yogya-Kulon Progo juga akan dilakukan peningkatan. Demikian juga jalur jalan pantai selatan (Pansela) Jawa yang melewati tiga kabupaten yakni Kulon Progo, Bantul dan Gunung Kidul akan ditingkatkan menjadi dua lajur dengan lebar tujuh meter.

"Tahun ini, Kementerian PUPR akan menuntaskan Jalan Pansela yang belum tembus sepanjang 43,43 km, termasuk delapan jembatan dengan total panjang 2.913 m," kata dia.‎

Kementerian PUPR juga akan membangun jalan akses dari Bandara Internasional Kulon Progo menuju destinasi wisata di kawasan Borobudur. Ini akan diselaraskan target penyelesaiannya dengan rencana pengoperasian bandara pada kuartal I 2019.

Selain meningkatkan akses jalan, Kementerian PUPR memberikan dukungan infrastruktur kepariwisataan, seperti pengendalian banjir termasuk sabo dam, penyediaan air bersih, pengelolaan sampah 3R (reuse, reduce dan recycle), rumah susun, rumah swadaya dan jembatan gantung pada kabupaten sekitar KSPN Borobudur.

Basuki menyatakan, pihaknya akan mendukung target pemerintah untuk meningkatkan dua juta kunjungan wisatawan mancanegara ke kawasan Borobudur dengan target penerimaan negara mencapai US$ 2 juta.

"Dukungan yang diberikan adalah penyediaan infrastruktur PUPR seperti meningkatkan konektivitas sehingga akses menuju lokasi-lokasi wisata di kawasan Borobudur mudah dicapai," tandas dia.