Pemerintah Berikan 24 Ribu Paket Konversi ke Nelayan Kecil

:


Oleh Wawan Budiyanto, Minggu, 29 Januari 2017 | 14:47 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 383


Jakarta, InfoPublik - Pemerintah akan memberikan 24 ribu paket bantuan konversi bahan bakar minyak ke elpiji untuk nelayan kecil di 26 kabupaten/kota di Indonesia pada 2017.

Pembagian paket terdiri dari mesin kapal,  konverter kit serta pemasangannya, dan tabung LPG 3 kg beserta isinya.

"Semoga dengan pemberian ini membantu ekonomi mereka menuju ekonomi masyarakat yang lebih baik dan energi yang ramah lingkungan,” kata Jonan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (28/1), saat bertatap muka dengan para nelayan di Kecamatan Abang Kabupaten Karangasem, Bali yang telah menerima 625 unit paket konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) tahun anggaran 2016. 

Ia menghimbau agar pemanfaatan konverter kit dapat berjalan lancar sesuai dengan rencana yang ditetapkan. 

Menteri ESDM juga menargetkan untuk memberikan bantuan paket konverter kit sebanyak 1.116 unit untuk nelayan kecil di Kabupaten Karang Asem pada tahun anggaran 2017.

Ditambahkan Jonan, program tersebut merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam diversifikasi BBM ke BBG dan untuk meningkatkan ketahananan energi dan perekonomian masyarakat nelayan serta menekan subsidi BBM. 

"Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) ini uangnya rakyat, jadi dikembalikan ke rakyat seoptimal mungkin," tambahnya.

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) menugaskan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk pelaksanaan program penyediaan dan pendistribusian Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kg untuk kapal perikanan bagi nelayan kecil. 

“Kami khususkan bagi nelayan kecil yang memiliki kapal perikanan yang menggunakan mesin motor tempel atau mesin dalam yang beroperasi harian atau one day fishing,” jelas Jonan.

Pemerintah telah menetapkan kriteria bagi para penerima manfaat yang mendapatkan paket perdana konversi BBM ke BBG, antara lain nelayan yang memiliki kapal ukuran di bawah 5 Gross Tonnage (GT), yang memiliki bahan bakar bensin atau solar dan kapal yang digunakan memiliki daya mesin di bawah 13 Horse Power (HP).

Sedangkan jenis alat tangkap yang digunakan adalah alat tangkap yang ramah lingkungan, serta belum pernah menerima bantuan sejenis dari pemerintah pusat, daerah atau badan usaha.

Melalui penggunaan LPG, para nelayan akan menghemat pengeluaran harian  dalam penggunaan BBM utk kebutuhan melaut sebesar 24,69 persen atau sekitar Rp11.150 per hari, apabila harga LPG 3 Kg per tabung sebesar Rp34.000 (LPG non subsidi). Bahkan, mereka bisa menghemat hingga 62,35 persen atau sekitar Rp28.150 per hari, apabila harga LPG 3 Kg per tabung sebesar Rp17.000 (LPG Subsidi). 

“Ini memberikan dampak positif bagi ekonomi nelayan karena mereka bisa menghemat pengeluaran biaya bahan bakar,” ujarnya.  

Untuk tahun ini, pemerintah merencanakan pembagian konverter kit sebanyak 24.000 unit di 26 Kabupaten/kota di Indonesia, termasuk 1.116 unit diantaranya akan dibagikan di Kabupaten Karangasem, Bali.