:
Jakarta InfoPublik – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) mendukung lebih banyak pengembangan desa di Bali sebagai desa wisata yang potensial, salah satunya ditetapkannya Desa Kamasan di Kabupeten Klungkung, Bali.
Menandai dukungan itu, Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menorehkan canting di pola batik klasik produk Desa Kamasan. Para warga yang juga pengusaha kecil (UKM) mendapatkan fasilitas kredit dari Bank Negara Indonesia (BNI) dalam mengembangkan usahanya.
“Para pengusaha di sini sudah mulai professional dalam mengelola usahanya, sehingga kredit macet (NPL)-nya sangat kecil di bawah satu persen. Pembiayaan untuk UKM dan produksinya sudah bagus, tinggal pemasarannya, itu yang harus diusahakan,” katanya melalui keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (28/1).
Menteri Puspayoga pun mendorong koperasi agar desa aktif dan kreatif ikut dalam pembentukan dan mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Desa Kamasan merupakan desa binaan BNI karenanya desa itu juga dinamakan Kampoeng BNI.
CEO BNI Wilayah Bali, NTT, dan NTB AAGN Darmawan mengungkapkan pihaknya berhasil menyalurkan seluruh kredit usaha rakyat (KUR) yang disalurkan melalui BNI. Selain itu BNI ingin terus bersinergi dengan masyarakat dan pemerintah daerah. Termasuk mengembangkan lukisan klasik Kamasan dan dicanangkannya Gerakan Santun dan Kreatif.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengungkapkan mendukung pengembangan Desa Wisata tersebut. Pihaknya sudah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) penetapan desa itu sebagai desa wisata. “Kami sudah memperbaiki infrastruktur desa juga sudah mengupayakan diadakannya shuttle bus ke sini,” katanya.