:
Oleh Wawan Budiyanto, Senin, 13 Juni 2016 | 02:38 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 311
Jakarta, Infopublik - Menteri Perindustrian Saleh Husin bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau operasi pasar murah sekaligus melayani para pembeli di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, 12 Juni 2016.
Selain di daerah Pasar Minggu, kedua menteri itu juga meninjau operasi pasar murah di Kawasan Pasar Cipete, Jakarta.
Saleh Husin menyebutkan kerja sama secara langsung dengan produsen dapat mengendalikan gejolak harga di pasar. "Kalau ini terus kita lakukan bersama bahu membahu dengan para produsen di berbagai lintas kementerian, maka dengan sendirinya harga terkendali dan normal dan tidak akan lonjak seperti yang diberitakan," katanya.
Menurut Saleh, banyak pihak yang memanfaatkan tingginya permintaan dengan menaikkan harga setinggi-tingginya di bulan Ramadan. Pihaknya juga berpesan agar belanja masyarakat sesuai dengan kebutuhan sehingga tidak dimanfaatkan oleh pedagang untuk menjaring keuntungan yang besar.
"Memang kan selama ini karena permintaan tinggi jadi banyak orang mengambil keuntungan. Pengambilan keuntungan itu dibikin harganya cukup tinggi karena permintaannya juga tinggi, terutama di bulan Ramadan. Makanya kami imbau ke masyarakat, kalau mau belanja ya belanja sewajarnya, tidak harus memborong. Sehingga harga bisa stabil dan tidak dimanfaatkan oleh orang-orang untuk mencari keuntungan tidak wajar," terangnya.
Operasi Pasar secara besar-besaran merupakan solusi jangka pendek yang dilakukan pemerintah untuk menekan harga pangan dan akan tersebar di berbagai kota-kota di Indonesia.
Dalam operasi pasar tersebut, bahan pangan berkualitas dijual dengan harga yang murah, yakni daging sapi Rp75.000 per kg, beras Rp7900 per kg, cabe merah keriting 18.000 per kg, bawang merah Rp23.000 per kg serta paket sembako dengan harga Rp 25.000 per kantong plastik yang berisi gula putih, beras, minyak goreng, dan mie instan.