Inilah Rencana Operasi Angkutan Lebaran 2016/1437 H

:


Oleh Dian Thenniarti, Senin, 30 Mei 2016 | 09:55 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 244


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Perhubungan (Kemhub) mengungkapkan rencana operasi Angkutan Lebaran terpadu 2016/1437 H baik dari sisi sarana maupun prasarana.

Direktur Angkutan dan Multimoda Kemenhub, Cucu Mulyana menjabarkan, jumlah sarana angkut yang siap digunakan untuk Angkutan Lebaran 2016/1437 H, terdiri dari moda jalan dimana telah disiapkan sebanyak 46.478 bus (AKAP, AKDP, Pariwisata). Jumlah ini meningkat 1.607 bus dari kesiapan sarana pada tahun 2015. 

Selanjutnya, moda penyeberangan, telah disiapkan sebanyak 195 kapal Ro-Ro atau naik 8 kapal dari jumlah yang disiapkan pada 2015. Kemudian moda laut juga telah disiapkan 1.273 kapal atau lebih banyak 11 kapal dari tahun 2015. 

"Selain itu, kesiapan dari sisi moda udara telah disiapkan 529 pesawat, jumlah ini lebih banyak 59 pesawat dari jumlah sebelumnya pada pelaksanaan Angkutan Lebaran tahun 2015; begitu pula pada moda kereta api, dimana telah disiapkan 334 KA regular dan 38 KA tambahan, sehingga total memiliki 372 KA yang siap dipergunakan selama masa Angkutan Lebaran 2016/1437 H, adapun selisih jumlah peningkatan dibanding tahun lalu sebanyak 2 KA dari tahun 2015, " jelas Cucu Mulyana dalam keterangan tertulisnya akhir pekan (29/5). 

Selain kesiapan sarana, lanjut Cucu, pihaknya juga telah menyiapkan rencana operasi Angkutan Lebaran 2016/1437 H dari sisi prasarana. Adapun kesiapannya terdiri dari:

Transportasi Darat
Menyiapkan prasarana jalan dan angkutan umum, manajemen operasional lalu lintas dan pengendalian kecelakaan lalu lintas, serta pemeriksaan kendaraan bermotor dan pengemudi (dalam hal ini Kemenhub berkoordinasi dengan Kemen PU-Pera, Kemenkes, Polri dan Pemda setempat). Selanjutnya, memberlakukan pembatasan operasi mobil barang lebih dari dua sumbu yaitu pada (H-5 s/d H-1) dan (H+2 s/d H+3), kecuali pada (H s/d H+1) dibolehkan beroperasi; mengatur pola operasi kapal penyeberangan dengan skenario waktu normal, padat dan sangat padat untuk meningkatkan frekuensi kapal (dalam hal ini Kemenhub berkoordinasi dengan PT ASDP); menutup jembatan timbang untuk dijadikan tempat istirahat bagi pemudik selama periode Angkutan Lebaran 2016/1437 H (H-7 S/D H+7); melaksanakan inspeksi angkutan umum termasuk pengemudi pada masa mudik dan balik Angkutan Lebaran 2016 di beberapa terminal (dalam hal ini Kemenhub bekerjasama dengan Kemenkes). 

Transportasi Keretaapi
Menyelenggarakan angkutan sepeda motor gratis dengan kereta api dilaksanakan pada arus mudik dan balik Angkutan Lebaran 2016/1437 H; memenuhi stamformasi rangkaian Perjalanan Luar Biasa (PLB)/Kereta Api Lebaran sesuai dengan rencana pengoperasian PLB /KA Tambahan Lebaran; memaksimalkan ketersediaan slot perjalan luar biasa (PLB) Lebaran, serta optimalisasi penggunaan slot tersedia.

Transportasi Udara
Mengawasi kesiapan bandar udara di tiap wilayah secara keseluruhan termasuk peralatan dan personil; mengawasi pelaksanaan optimalisasi slot time bandar udara; melakukan publikasi melalui NOTAM apabila terjadi perpanjangan /perubahan sementara jam operasi bandar udara terkait dengan jadwal penerbangan; meningkatkan pengawasan aspek keamanan dan keselamatan penerbangan.

Transportasi Laut
Mengoptimalkan pengoperasian kapal perintis untuk mendukung Angkutan Lebaran; menerapkan kapasitas angkut penumpang berdasarkan aspek teknis kapal dan aspek keselamatan sesuai peraturan yang berlaku; menyiapkan aplikasi Sistem Informasi Angkutan Laut Lebaran untuk kebutuhan pemantauan dan pelaporan secara aktual; Uji petik dalam rangka audit manajemen keselamatan pada kapal penumpang, kapal penyeberangan serta kapal Ro-Ro penumpang; menginformasikan penjualan tiket lebih awal dan pengawasan intensif terhadap jumlah tiket agar tidak melebihi kapasitas. 

"Posko Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2016 (1437 H) akan dimulai pada H-12 (24 Juni 2016) sampai H+10 (17 Juli 2016) atau selama 24 hari. Hari raya Idul Fitri jatuh pada Rabu-Kamis, 6-7 Juli 2016. Sementara itu, prediksi puncak arus mudik untuk periode Angkutan Lebaran tahun ini jatuh pada H-3 (Minggu, 3 Juli 2016) untuk angkutan jalan; H-4 (Sabtu, 2 Juli 2016) untuk moda angkutan laut, kereta api dan udara. Sedangkan untuk puncak arus balik untuk seluruh moda diprediksi sama, yakni pada H+3 (Minggu, 10 Juli 2016), " jelasnya.

Terkait jumlah penumpang, Kemenhub juga memprediksikan, jumlah penumpang angkutan umum pada masa Angkutan Lebaran 2016/1437 H akan mencapai 17.995.412 orang. "Peningkatan jumlah penumpang di perkirakan terjadi di moda udara sebanyak 7, 62 persen, moda keretaapi 4,63 persen, moda penyeberangan sebanyak 3,54 persen, dan moda laut sebesar 3 persen. Namun pada moda jalan, jumlah penumpang justru diprediksi turun 7,87 persen."

Sementara penumpang angkutan pribadi, diprediksikan berjumlah 2.478.069 orang yang naik mobil pribadi (naik 4,5 persen), dan 5.638.683 orang yang naik sepeda motor (naik 50 persen). Total prediksi jumlah penumpang 26.112.162 orang.