- Oleh MC KAB BALANGAN
- Senin, 7 Oktober 2024 | 09:33 WIB
: Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno (kanan) saat pertemuan bilateral dengan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) yang diwakili Secretary General of UNCTAD, Rebeca Grynspan Mayufis (kiri) di Nusa Dua, Bali, Senin (2/9/2024). Foto: Biro Komunikasi Kemenparekraf
Oleh Untung Sutomo, Selasa, 3 September 2024 | 11:37 WIB - Redaktur: Untung S - 133
Nusa Dua, InfoPublik – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, menegaskan bahwa Kemenparekraf terus mendorong peran sentral Indonesia dalam memperkuat kerja sama Selatan-Selatan (kerja sama antarnegara berkembang) menuju Indonesia Emas 2045.
Pernyataan tersebut disampaikan Menparekraf Sandiaga usai pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal UNCTAD, Rebeca Grynspan Mayufis. Pertemuan berlangsung di sela kunjungan kerja Menparekraf dalam High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF-MSP) 2024 dan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 di Nusa Dua, Bali, pada Senin (2/9/2024).
"Saya melihat banyak peluang yang terkonfirmasi dalam diskusi kita bersama UNCTAD, di mana Indonesia dipandang sebagai negara dengan potensi besar untuk pertumbuhan di bidang ekonomi kreatif, investasi, dan perdagangan," ujar Menparekraf Sandiaga.
UNCTAD adalah organisasi internasional di bawah PBB yang bertanggung jawab atas isu perdagangan dan pembangunan. Organisasi itu fokus pada peran ekonomi kreatif sebagai pendorong pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
Pertemuan ini melanjutkan kerja sama Kemenparekraf dalam pelaksanaan "UN Resolution 78/133" sebagai langkah konkret untuk memperkuat kontribusi ekonomi kreatif dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui "UNCTAD Creative Economy Outlook."
Menparekraf menambahkan bahwa UNCTAD menegaskan komitmennya untuk mendukung Indonesia dalam penguatan ekonomi kreatif, yang saat ini didominasi oleh kerja sama Selatan ke Selatan.
"Pertumbuhan perdagangan dan investasi Selatan-Selatan ini meningkat dan melebihi yang terjadi antara Utara ke Utara. Artinya, Indonesia harus mengambil peran, dan produk-produk kita harus dapat dipasarkan ke negara-negara Selatan, termasuk Afrika," kata Menparekraf Sandiaga.
Dalam pertemuan tersebut, UNCTAD juga menawarkan Indonesia sebagai tuan rumah sidang umum UNCTAD (UNCTAD Ministerial Conference) pada tahun 2025.
Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga adalah Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan, Martini M. Paham; serta Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Neil El Himam. Selain itu, Direktur Perdagangan, Perindustrian, Komoditas, dan Kekayaan Intelektual Kementerian Luar Negeri, Ditya Agung Nurdianto, juga hadir dalam pertemuan ini.