- Oleh Untung Sutomo
- Jumat, 20 Desember 2024 | 22:17 WIB
: Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno (kanan) saat pertemuan bilateral dengan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) yang diwakili Secretary General of UNCTAD, Rebeca Grynspan Mayufis (kiri) di Nusa Dua, Bali, Senin (2/9/2024)/ Foto: Biro Komunikasi Kemenparekraf
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Selasa, 3 September 2024 | 12:25 WIB - Redaktur: Untung S - 216
Badung, InfoPublik – Indonesia Afrika Forum (IAF) dan High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF-MSP) siap mewujudkan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
Berdasarkan siaran pers dari Tim Komunikasi dan Media HLF-MSP dan IAF 2024 pada Selasa (3/9/2024), Indonesia menegaskan komitmennya untuk memperkuat kerja sama Selatan-Selatan sebagai langkah strategis menuju Indonesia Emas 2045.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno setelah melakukan pertemuan bilateral dengan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), yang diwakili oleh Secretary General Rebeca Grynspan Mayufis. Pertemuan itu berlangsung pada acara HLF-MSP 2024 di Nusa Dua, Bali, Senin (2/9/2024).
"Diskusi dengan UNCTAD menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk pertumbuhan di sektor ekonomi kreatif, investasi, dan perdagangan. Kita harus memanfaatkan peluang ini untuk memperkuat posisi Indonesia di pasar global, terutama di antara negara-negara Selatan," ujar Sandiaga.
Pertemuan tersebut merupakan kelanjutan dari komitmen Kemenparekraf untuk melaksanakan “UN Resolution 78/133,” yang berfokus pada peran ekonomi kreatif sebagai pendorong utama pembangunan berkelanjutan.
UNCTAD akan terus mendukung Indonesia dalam memperkuat sektor ekonomi kreatif, terutama melalui kerja sama Selatan-Selatan yang semakin berkembang. “Perdagangan dan investasi antara negara-negara Selatan-Selatan kini meningkat, bahkan melampaui hubungan Utara-Utara. Ini adalah peluang besar bagi Indonesia untuk memasarkan produk-produk ekonomi kreatif kita ke negara-negara berkembang lainnya, termasuk di Afrika,” imbuh Sandiaga.
UNCTAD juga menawarkan kepada Indonesia untuk menjadi tuan rumah sidang umum UNCTAD (UNCTAD Ministerial Conference) pada 2025 mendatang. Kesempatan ini dinilai sebagai peluang strategis bagi Indonesia untuk menunjukkan komitmen dan kontribusinya dalam memajukan ekonomi kreatif dan pembangunan berkelanjutan di tingkat global.
Dengan langkah-langkah tersebut, Indonesia terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam pembangunan ekonomi kreatif yang berkelanjutan, membuka peluang baru bagi kerja sama internasional, dan berkontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Hadir dalam pertemuan tersebut, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan, Martini M. Paham; Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Neil El Himam; serta Direktur Perdagangan, Perindustrian, Komoditas, dan Kekayaan Intelektual Kementerian Luar Negeri, Ditya Agung Nurdianto.