- Oleh Untung Sutomo
- Selasa, 22 Oktober 2024 | 10:52 WIB
: Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Martini Mohamar Paham, dalam konferensi pers terkait pertemuan bilateral Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, pada Selasa (3/9/2024). Foto: Amiri Yandi/InfoPublik
Oleh Eko Budiono, Selasa, 3 September 2024 | 10:29 WIB - Redaktur: Untung S - 167
Badung, InfoPublik – Sejumlah negara di Afrika, seperti Aljazair, Sudan, dan Maroko, telah menyampaikan minat untuk mempelajari pariwisata berkelanjutan dan pengelolaan MICE (Meetings, Incentives, Conferences, dan Exhibitions).
Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Martini Mohamar Paham, dalam konferensi pers terkait pertemuan bilateral Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, pada Selasa (3/9/2024).
Menurut Martini, Afrika Selatan juga menyampaikan ketertarikan untuk belajar pengelolaan MICE, karena akan menjadi tuan rumah Presidensi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 2025.
Selain itu, usulan Indonesia terkait ekonomi kreatif telah diterima oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan didukung oleh 59 negara, termasuk negara-negara dari Afrika. Martini menjelaskan bahwa dengan diterimanya usulan tersebut, PBB memberikan perhatian lebih terhadap ekonomi kreatif.
"Setiap negara akan memberikan laporan terkait perkembangan ekonomi kreatif kepada PBB," ujarnya.
Sebelumnya, Kemenparekraf juga sepakat untuk bekerja sama dengan Zanzibar dalam bidang pariwisata. Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan bahwa Presiden Zanzibar, Hussein Ali Mwinyi, secara langsung menginginkan penandatanganan kesepahaman untuk mengirim mahasiswanya belajar pariwisata di Indonesia.
“Konkretnya, kami akan menerima mahasiswa dari Afrika ke Poltekpar Bali untuk saling bertukar pengalaman, karena mereka ini 30 persen ekonominya ditopang pariwisata,” kata Sandiaga dalam keterangan resmi pada Senin (1/9/2024).