Indonesia Siap Wujudkan SDGs 2030 dengan Langkah Transformatif

: Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa saat High-Level Plenary Session High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) 2024 bertajuk “Building Bridges: Unlocking the Full Potential of Global South through Multi-Stakeholder Partnerships, Senin (2/9/2024) di Nusa Dua Bali/ foto: Tim Komunikasi dan Media HLF-MSP dan IAF 2024


Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Senin, 2 September 2024 | 22:10 WIB - Redaktur: Untung S - 136


Jakarta, InfoPublik – Indonesia siap untuk mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 dengan langkah yang transformatif.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa. Ia menegaskan bahwa butuh langkah transformatif dan kerja sama internasional yang lebih kuat bagi negara-negara Selatan-Selatan untuk mewujudkan agenda Sustainable Development Goals (SDGs) 2030.

Berdasarkan siaran pers Tim Komunikasi dan Media HLF-MSP dan IAF 2024 pada Senin (2/9/2024), Suharso menyampaikan pada acara High-Level Plenary Session High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) 2024 bertajuk “Building Bridges: Unlocking the Full Potential of Global South through Multi-Stakeholder Partnerships, Senin (2/9/2024) di Nusa Dua Bali.

Suharso menyebut, langkah trasnformatif dibutuhkan karena negara-negara Selatan-Selatan tengah menghadapi tantangan besar, seperti pertumbuhan ekonomi yang tidak stabil, defisit infrastruktur, terganggunya rantai pasokan global, kembalinya kebijakan proteksionis yang menghambat dan mengikis kepercayaan global terhadap lembaga-lembaga global.

Berdsaraan Riset World Trade Organization, menunjukkan skenario dunia terbagi menjadi dua blok perdagangan yang berbeda, yang dapat mengakibatkan penurunan produk domestik bruto global sebesar lima persen dan menghasilkan fragmentasi perdagangan dunia.

“Dunia tidak dapat membiarkan fragmentasi. Menghadapi periode penuh gejolak saat ini sangat menantang. Oleh karena itu, langkah-langkah transformatif dan kerja sama internasional yang lebih kuat menjadi semakin penting untuk mendorong agenda Sustainable Development Goals 2030,” ujar Suharso.

Pada HLF MSP 2024 juga membahas solusi kemitraan multipemangku kepentingan sebagai jembatan Utara-Selatan (North-South) maupun Selatan-Selatan (South-South), untuk membuka potensi negara-negara Selatan secara maksimal.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA DUMAI
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 10:41 WIB
KLHS RDTR Sungai Sembilan Dumai Bahas Masa Depan Pembangunan Berkelanjutan
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 10:55 WIB
Pertamina Buka lagi 31 Titik Baru BBM Satu Harga, Total 573 Lokasi di Seluruh Indonesia
  • Oleh MC KOTA BATAM
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 11:05 WIB
Rapat Paripurna Hari Jadi Batam: Kolaborasi untuk Wujudkan Batam Emas 2045
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 08:24 WIB
Semangat Kesetaraan Gender: Peringatan Hari Ibu di Riau yang Penuh Makna
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 07:03 WIB
Puncak Hari Ibu Riau: Refleksi Perjuangan dan Kesetaraan Gender
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Senin, 16 Desember 2024 | 16:04 WIB
Kemkomdigi Dukung Peluncuran Program Ruang Bersama Indonesia
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Senin, 16 Desember 2024 | 05:39 WIB
Pertamina Bangun Desa Energi Berdikari di Bali, Dukung Ekowisata dan Pertanian Berkelanjutan
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Minggu, 15 Desember 2024 | 21:36 WIB
Teknologi Digital Kunci Masa Depan Indonesia yang Inklusif dan Berkelanjutan