Realisasi Kesepakatan Bisnis HLF MSP dan IAF 2024 Capai USD2,9 Miliar

: Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Mansury, dalam konferensi pers terkait HLF MSP dan IAF ke-2 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Senin (2/9/2024). Foto: Amiri Yandi InfoPublik


Oleh Eko Budiono, Senin, 2 September 2024 | 18:28 WIB - Redaktur: Untung S - 153


Badung, InfoPublik – Realisasi kesepakatan bisnis dalam High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 telah mencapai USD2,9 miliar dari total kesepakatan sebesar USD3,5 miliar.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Mansury, dalam konferensi pers terkait HLF MSP dan IAF ke-2 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Senin (2/9/2024).

Menurut Pahala, kesepakatan bisnis tersebut mencakup berbagai sektor, termasuk gas dan listrik dengan nilai USD94,2 juta.

"Realisasi sektor pangan mencapai USD1,4 miliar, sementara sektor pertahanan tercatat senilai USD1,3 miliar," ujar Pahala.

Pahala juga menjelaskan bahwa pihaknya akan fokus pada pengembangan pasar di kawasan Ecowas atau Kawasan Ekonomi Afrika Barat dan Afrika Timur. Selain itu, diskusi mengenai Preferential Trade Agreement (PTA) dengan Tanzania juga telah dimulai, sebagai langkah awal untuk memperluas pasar bagi produk-produk Indonesia, khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Kami juga sudah mulai diskusi soal Preferential Trade Agreement atau PTA seperti dengan Tanzania," tambahnya.

Dia menegaskan bahwa perluasan pasar ini bertujuan untuk meningkatkan akses bagi produk UMKM Indonesia, termasuk kerajinan dan produk halal.

"Semua kerja sama bisnis ini berlandaskan pada Spirit Bandung," kata Pahala.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo menegaskan komitmen Indonesia untuk menjadi bagian dari solusi global, sebuah komitmen yang konsisten sejak penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada 1955.

Sejumlah pemimpin negara-negara Afrika hadir dalam Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak (HLF MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, pada 1-3 September 2024.

Spirit Bandung adalah istilah yang merujuk pada semangat kerja sama kolaboratif dan saling menguntungkan antara negara-negara peserta Konferensi Asia-Afrika 1955. Prinsip ini terus menjadi landasan dalam kerja sama antara Indonesia dan negara-negara Afrika hingga saat ini.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Senin, 9 September 2024 | 19:24 WIB
Kemenkop UKM Bantu 30 Juta UMKM Masuk Pasar Digital
  • Oleh Putri
  • Senin, 9 September 2024 | 19:23 WIB
UMKM Tulang Punggung Ekonomi Nasional, Sumbang 60 Persen PDB
  • Oleh Putri
  • Senin, 9 September 2024 | 19:18 WIB
Peran Penting UMKM Perkuat Perekonomian Indonesia
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 6 September 2024 | 06:26 WIB
Pagu Anggaran Kemendag 2025 Disetujui DPR, Tetap Optimistis dan Kreatif
  • Oleh Jhon Rico
  • Rabu, 4 September 2024 | 20:51 WIB
Indonesia Siap Jadi Role Model Penanganan Narkotika di Asia-Pasifik
  • Oleh Eko Budiono
  • Rabu, 4 September 2024 | 14:16 WIB
IAF ke-2, RI Raih Kerja Sama Bisnis Lebih dari USD3,5 Miliar
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 4 September 2024 | 12:05 WIB
IAF 2024: UMKM dan BUMN Jalin Kerja Sama Strategis di Pasar Afrika