- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Rabu, 4 Desember 2024 | 17:50 WIB
: Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan didampingi Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga beserta jajaran Kementerian Perdagangan melakukan rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (4 Sep). Rapat kerja tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Mohamad Hekal/ foto: Humas Kemdnag
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Jumat, 6 September 2024 | 06:26 WIB - Redaktur: Untung S - 304
Jakarta, InfoPublik – Pagu anggaran Kementerian Perdagangan (Kemendag) Tahun 2025 sebesar Rp1,65 triliun telah resmi disetujui oleh Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Meskipun terjadi penurunan sebesar Rp313,99 miliar atau 15,96 persen dibandingkan anggaran 2024, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan tetap optimistis dalam menghadapi tantangan ini dengan fokus pada empat kebijakan utama, yakni pengembangan ekspor, pembinaan UMKM, perdagangan antarwilayah, serta pengamanan perdagangan.
"Dengan anggaran yang turun, kita perlu lebih kreatif untuk memastikan ekspor tetap positif dan sektor UMKM terus berkembang. Stabilitas harga dan pengendalian impor juga menjadi prioritas," ujar Mendag Zulkifli Hasan dalam keterangannya usai Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (4/9/2024), di Jakarta.
Pagu anggaran Kemendag 2025 yang telah disetujui ini mengacu pada Surat Bersama Menteri Keuangan dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas. Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa anggaran tersebut akan dialokasikan untuk pengembangan ekspor, pembinaan UMKM, perdagangan antarwilayah, dan pengamanan perdagangan, yang menjadi fokus utama kebijakan Kemendag di tahun mendatang.
Mendag juga mengapresiasi persetujuan Komisi VI DPR RI atas usulan tambahan anggaran sebesar Rp500 miliar yang telah disampaikan kepada Presiden. Tambahan anggaran ini akan dialokasikan untuk memperkuat perwakilan perdagangan di luar negeri, promosi ekspor, serta penguatan kebijakan terkait peningkatan ekspor.
"Tambahan anggaran ini akan digunakan untuk penguatan pemasaran produk Indonesia di luar negeri dan integrasi informasi ekspor yang lebih baik," tegas Mendag.
Dalam raker tersebut, Mendag Zulkifli Hasan juga menyampaikan bahwa empat arah kebijakan utama tersebut bertujuan mendukung pencapaian target pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025—2045 serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025—2029.
Salah satu target yang diusung adalah peningkatan pangsa ekspor barang Indonesia di pasar global dari 1,20 persen pada 2022 menjadi 1,43 persen pada 2029. Selain itu, Kemendag juga menargetkan peningkatan perdagangan antarwilayah hingga tiga kali lipat, dari Rp1,13 triliun pada 2021 menjadi Rp3,01 triliun pada 2029.
Realisasi Anggaran 2024 Capai 57,34 Persen
Terkait evaluasi kinerja anggaran, Mendag Zulkifli Hasan melaporkan bahwa realisasi anggaran Kemendag hingga 31 Agustus 2024 telah mencapai Rp1,12 triliun atau 57,34 persen dari total pagu anggaran 2024 sebesar Rp1,96 triliun. Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional untuk belanja pemerintah pusat yang mencapai 40,40 persen.
Komisi VI DPR RI mendorong Kemendag untuk terus meningkatkan realisasi anggaran guna memastikan tercapainya target-target yang telah ditetapkan untuk tahun 2024.
Meskipun pagu anggaran Kemendag 2025 mengalami penurunan, Zulkifli Hasan tetap optimis bahwa Kemendag akan mampu mencapai target-target pembangunan yang telah ditetapkan. "Kita tetap fokus pada pengembangan ekspor, UMKM, serta memperkuat perdagangan antarwilayah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," pungkasnya.