UMKM Teh Jawa Tampil di Indonesia Pavilion HLF MSP dan IAF 2024 Bali

: Pelaku UMKM menawarkan produk minuman Teh Jawa kepada peserta HLF MSP 2024 di Nusa Dua Bali, Senin (2/9/2024)/ Amiriyandi InfoPublik.


Oleh Jhon Rico, Senin, 2 September 2024 | 17:26 WIB - Redaktur: Untung S - 142


Badung, InfoPublik – Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang memproduksi Teh Jawa turut serta dalam ekshibisi Indonesia Pavilion pada High-Level Forum on Multistakeholder Partnership (HLF MSP) dan Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2 yang berlangsung di Bali pada 1-3 September 2024.

Meskipun itu adalah kali pertama mengikuti pameran di acara internasional, pemilik Teh Jawa, Tias, menyatakan bahwa produk teh hijau yang dikenal dengan Teh Hijau Jawa ini mendapat sambutan positif dari para peserta HLF MSP.

"Untuk acara internasional, ini pameran pertama yang kita ikuti. Biasanya kami berpartisipasi di pameran di sekolah-sekolah dan kantor. Alhamdulillah, saya tidak menyangka antusiasmenya cukup tinggi. Dari tadi selalu ada yang antri untuk mencoba Teh Jawa ini," kata Tias saat ditemui InfoPublik di pameran UMKM HLF MSP dan IAF ke-2 di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua, Senin (2/9/2024).

Olahan Teh Jawa yang disajikan merupakan campuran antara teh hijau, teh hitam, dan melati. Teh tubruk ini dimasak selama enam jam hingga matang, dengan perbandingan jumlah teh lebih banyak daripada air. Teh Jawa yang berasal dari petani di daerah Jawa ini dapat disajikan baik dingin maupun panas.

Tias juga menyebut bahwa teh sereh adalah produk yang paling diminati oleh peserta HLF MSP. Selain memberikan rasa hangat, teh sereh juga memiliki banyak manfaat kesehatan.

"Teh sereh ini sangat unik, karena kami masak selama 4-5 jam hingga saripatinya keluar. Sereh yang digunakan juga pilihan," jelas Tias.

Selain itu, tersedia tiga pilihan gula untuk menemani teh: gula cair, gula batu, dan gula rendah kalori. "Karena banyak peserta yang berasal dari luar negeri dan sedang diet gula, kami juga menyediakan stevia," tambahnya.

Melalui pameran ini, Tias berharap produk UMKM Indonesia, khususnya Teh Jawa, bisa lebih dikenal luas dan mendapatkan mitra bisnis.

"Harapannya adalah banyak peserta yang mengajak kerja sama," tutup Tias.

Pemerintah memberikan ruang yang besar kepada pelaku UMKM untuk menampilkan produk mereka pada HLF MSP dan IAF ke-2 dengan mendirikan pameran yang menampilkan 15 pelaku UMKM dari berbagai daerah. Pameran ini digelar di beberapa titik utama pertemuan Indonesia-Afrika yang dipusatkan di Nusa Dua.

Para pelaku usaha yang berpartisipasi adalah binaan dari sejumlah instansi di Tanah Air dan menampilkan produk unggulan seperti furnitur, fesyen, kerajinan tangan, hingga makanan olahan, dengan tujuan menarik mitra bisnis dari Afrika sebagai pasar potensial.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Minggu, 8 September 2024 | 06:34 WIB
Produk Makanan Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Fine Food Australia 2024
  • Oleh Jhon Rico
  • Rabu, 4 September 2024 | 20:51 WIB
Indonesia Siap Jadi Role Model Penanganan Narkotika di Asia-Pasifik
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 4 September 2024 | 12:05 WIB
IAF 2024: UMKM dan BUMN Jalin Kerja Sama Strategis di Pasar Afrika
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Rabu, 4 September 2024 | 11:52 WIB
IAF ke-2 dan HLF MSP 2024 Jadi Brand Image Indonesia di Kawasan Asia Afrika
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Rabu, 4 September 2024 | 05:48 WIB
IAF 2024 Dorong Hilirisasi dan FDI untuk Ekonomi Berkualitas di Global South
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 4 September 2024 | 05:51 WIB
Indonesia Perkuat Ketahanan Pangan Global melalui Kolaborasi di IAF 2024