- Oleh MC KOTA DUMAI
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 10:41 WIB
: Foto: Amiri Yandi/InfoPublik
Badung, InfoPublik - Salah satu kendala utama dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) adalah ketersediaan pembiayaan. Melalui High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF-MSP) 2024, Indonesia menargetkan untuk menemukan pembiayaan alternatif yang dapat mempercepat pencapaian SDGs.
Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Kementerian PPN/Bappenas, Bogat Widyatmoko, di Media Center HLF-MSP 2024, Badung, Bali, pada Minggu (1/9/2024).
Bogat menambahkan bahwa melalui diskusi di HLF-MSP, pemerintah berharap dapat memperoleh wawasan mengenai pembiayaan inovatif, terutama dari negara-negara maju yang telah berhasil menerapkan skema tersebut.
“Pembiayaan inovatif ini semacam rekayasa finansial. Skema ini sudah umum di negara maju, namun belum begitu dikenal di negara-negara berkembang. Di forum ini, kita ingin berbagi pengalaman tentang berbagai sumber pembiayaan, termasuk filantropi dan lainnya,” kata Bogat.
Bogat juga menyoroti bahwa pencapaian SDGs di negara-negara bagian selatan dunia (Global South) masih tertinggal dari target yang direncanakan. Oleh karena itu, ia berharap bahwa HLF-MSP 2024 dapat menjadi wadah untuk memperkuat kolaborasi dan mempercepat pencapaian SDGs.
“Kami berharap HLF-MSP ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga mempercepat pencapaian SDGs,” ujar Bogat.