- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Selasa, 19 November 2024 | 01:00 WIB
: Press Conference HLF MSP Day 1 di Bali pada Minggu (1/9/2024)/ foto: YT Kementerian Kominfo
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Minggu, 1 September 2024 | 23:32 WIB - Redaktur: Untung S - 178
Jakarta, InfoPublik – Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak atau High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) 2024 memberikan pembelajaran kepada negara-negara di Afrika terkait hilirisasi energi mineral.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Afrika, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Dewi Justicia Meidiwaty, saat Press Conference HLF MSP Day 1 di Bali pada Minggu (1/9/2024).
Meidi mengatakan bahwa, Indonesia sudah melaju satu Langkah terlebih dahulu dari pada negara-negara di Afrika terkait hilirisasi mineral, sehingga forum tingkat tinggi kemitraan tersebut dapat memberikan pembelajaran kepada negara Afrika supaya dapat meningkatkan sumber daya mineral dengan optimal.
“Terkait dengan geothermal saat ini kita sudah memiliki kerjasama dengan kenya, antara Pertamina Geothermal energi dengan Kenya ini merupakan salah satu kesepakatan yang akan dihasilkan dalam pertemuan nanti,” ujar Meidi.
Selain memberikan pembelajaran terkait hilirisasi mineral, Meidi menyebut bahwa Indonesia melalui Perusahaan milik negara yakni Pertamina Geothermal Energy telah menjali kerja sama dengan negara di Afrika yaitu Kenya.
Ia berharap, dalam forum tinggi tersebut, negara-negara Afrika yang berpartisipasi dalam forum itu dapat belajar terkait pengelolaan sumber daya mineral yang ada di Indonesia, sehingga dapat mengimplementasikan di masing-masing negara di Afrika.
Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri, Abdul Kadir Jailani mengungkapkan bahwa forum tinggi IAF tersebut, akan dihadiri lebih dari 1400 peserta. Peserta yang hadir dalam forum itu terbagai dari berbagai elemen, baik dari pemerintahan, swasata, maupun perwakilan dari luar negeri.
“IAF yang kedua ini akan dihadiri lebih dari 1400 peserta yang terdiri dari berbagai elemen, wakil dari pemerintah, swasta atau bisnis, dan akademisi dan konsul-konsul kehormatan di beberapa negara di negara di Afrika,” ujar Abdul Kadir.
Abdul Kadir juga menyampaikan bahwa fokus pembahasan pada forum HLF MSP kedua yang diselenggarakan di Indonesia sampai 3 September nanti, akan berfokus pada sektor pangan, energi, kesehatan dan mineral.