BPBD Masih Siaga Hadapi Banjir di Wilayah Dharmasraya

: Warga melakukan evakuasi mandiri dari rumah yang terendam banjir di Kabupaten Dharmasraya sejak Sabtu (30/12/2023)/ dok. BPBD Dharmasraya


Oleh Jhon Rico, Kamis, 4 Januari 2024 | 22:05 WIB - Redaktur: Untung S - 103


Jakarta, InfoPublik - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dharmasraya menyiagakan sumber daya untuk penanganan banjir yang belum surut sejak hujan terjadi pada Sabtu lalu (30/12/2023).

BPBD menginformasikan banjir wilayah Dharmasraya, Provinsi Sumatra Barat, masih merendam sejumlah titik hingga Rabu (3/1/2024).

Pemerintah kabupaten bersama dinas terkait, TNI, Polri dan Palang Merah Indonesia (PMI) terus memantau situasi di lapangan.

"Kami bersama TNI, Polri PMI dan unsur terkait lain bersiaga di lapangam," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Dharmasraya Eldison, dalam keterangan yang diterima InfoPublik, Kamis (4/1/2024).

Eldison menambahkan ada warga yang mengungsi sementara waktu ke tempat yang lebih tinggi.

Namun demikian, pihaknya mengatakan, tidak ada pos pengungsian akibat peristiwa ini.

BPBD pun masih mendata jumlah keluarga terdampak banjir di sejumlah kecamatan. Data sementara pada Rabu sore tercatat 1.697 KK terdampak.

Menyikapi potensi bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir dan tanah longsor, BPBD berkoordinasi dengan aparat kecamatan dan desa untuk mengimbau warganya terhadap potensi banjir susulan akibat cuaca ekstrem.

BPBD juga berkoordinasi dengan Badam Meteorologi Klimatologi dan Geofisika untuk mendapatkan data dan informasi cuaca yang terus dimutakhirkan.

"Kami sudah melakukan imbauan, demikian juga sudah ada surat edaran bupati terkait cuaca ekstrem ini, agar masyarakat, khususnya yang bermukim di dekat sungai lebih waspada lagi terhadap bahaya banjir," tambahnya.

Sementara itu, Bupati Dharmasraya telah menetapkan status siaga darurat bencana banjir dan longsor di wilayah.

Status ini tertuang pada surat keputusan dengan nomor: 188.45/341/KPTS-BUP/2023, ditetapkan selama empat belas hari terhitung mulai 30 Desember 2023 sampai dengan12 Januari 2024.

Sebanyak delapan kecamatan terdampak sejak banjir terjadi setelah adanya hujan lebat pada Sabtu (30/12/2023).

Wilayah terdampak di Kecamatan Koto Besar, Koto Baru, IX Koto, Pulau Punjung, Sitiung, Asam Jujuhan, Koto Salak dan Timpeh.

Banjir berdampak pada lebih dari 1.600 rumah warga.

Selain pemukiman, BPBD setempat juga mencatat fasilitas umum terdampak, seperti pendidikan 9 unit, tempat ibadah 43 unit dan jembatan 1 unit.

BNPB mengimbau BPBD dan warga Dharmasraya untuk tetap waspada dan siaga dalam menghadapi bahaya banjir.

BPBD setempat telah memonitor adanya potensi cuaca hujan dengan intentsitas ringan sampai lebat hingga esok hari.

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Jhon Rico
  • Rabu, 13 November 2024 | 20:51 WIB
Banjir Sijunjung Surut: 651 Rumah Warga Terdampak, Ini Upaya Pemulihan
  • Oleh Jhon Rico
  • Senin, 21 Oktober 2024 | 05:49 WIB
Bantuan Pemerintah Indonesia Tahap Kedua Tiba di Port Sudan
  • Oleh Jhon Rico
  • Selasa, 15 Oktober 2024 | 06:43 WIB
Pemerintah Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Tiga Negara