Menpora Pakai Perumpamaan Tokoh Kartun hingga Cilok di Forum Diskusi ASEAN + Youth Summit 2023

: Foto: Istimewa/Humas Kemenpora


Oleh Wandi, Jumat, 8 September 2023 | 09:03 WIB - Redaktur: Untung S - 105


Jakarta,  InfoPublik - Ada hal yang menarik yang digunakan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, saat memberikan sambutannya didepan para delegasi pemuda yang tergabung dalam forum diskusi ASEAN + Youth Summit 2023. Menpora Dito menggunakan perumpamaan nama-nama tokoh kartun One Piece hingga nama makanan ringan khas Indonesia, Cilok.

"Meskipun kita berasal dari negara yang berbeda, kita hadir hari ini dengan mimpi yang sama, yaitu untuk menemukan kejayaan ASEAN. Persahabatan ASEAN seharusnya tidak ada bedanya dengan persahabatan antara kru bajak laut topi jerami," kata Menpora Dito di Jakarta Concert Hall, I News Tower Jl. Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (7/9/2023).

"Meski awalnya 'Luffy, Usop, Sanji, Nami, dan Zoro' berkumpul dengan tujuan berbeda, pada akhirnya mereka membentuk mimpi kolektif untuk menemukan 'One Piece' dan menciptakan era baru dengan kekuatan 'Gears 5' sebagai simbol kebebasan, imajinasi dan mimpi," sambungnya yang disambut tepuk tangan para delegasi.

Hal itu menurut Menpora Dito, agar pesan-pesan apa yang ia sampai dapat dengan mudah ditangkap para audiens yang mayoritas adalah anak-anak muda Gen Z.

"Saya ingin berbagi dengan semua sebuah pengingat, sebuah pesan dari Kapten Monkey D Luffy kepada “Nakama” -nya, yaitu, Jangan takut untuk bermimpi. Karena mimpi adalah tempat menanam benih harapan dan memetakan cita-cita," tutur Menpora Dito.

"Satu lagi, sebelum kembali ke negara masing-masing, saya sarankan untuk mencoba Cilok. Cilok merupakan jajanan khas Indonesia yang populer. Berasal dari Jawa Barat, jajanan khas Sunda ini bentuknya seperti bakso, namun bukan terbuat dari daging, melainkan terbuat dari tepung tapioka yang ditaburi saus kacang. Begitu halus dan berkesan, sama seperti Indonesia," imbuhnya.

Dalam kesempatan ini, Menpora Dito menekankan sektor swasta dan publik untuk berkolaborasi dengan pemuda kawasan ASEAN agar memberikan manfaat dan mendorong pertumbuhan keadilan sosial dan pembangunan.

"Saya menekankan pentingnya sektor publik dan swasta serta pekerja muda di kawasan ASEAN untuk terlibat aktif dalam diskusi dan lebih jauh lagi berkolaborasi dalam memastikan bahwa Gig Economy akan mampu memberikan manfaat maksimal sekaligus mendorong pertumbuhan intra-generasi yang berkelanjutan, keadilan sosial dan pembangunan," ujarnya.

"Khususnya pada forum ASEAN kali ini, saya berharap kita dapat menjalin kerjasama regional untuk merekomendasikan hak standar minimum bagi pekerja, kolaborasi strategis dalam peningkatan kualitas generasi muda dan yang tak kalah pentingnya, solusi aktif untuk menghadapi tantangan lintas batas yang melibatkan distribusi pekerja, produk, dan layanan yang sering muncul di Gig Economy," sambungnya.

"Saya optimis bahwa bersama-sama kita dapat merancang masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi generasi kita dan generasi mendatang. Dengan semangat 'Gotong Royong ASEAN' yang berarti 'ASEAN Kolaboratif' kita dapat mewujudkan keajaiban dan kebahagiaan untuk semua orang," pungkas Menpora Dito. 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Fatkhurrohim
  • Kamis, 21 November 2024 | 14:01 WIB
Indonesia Tegaskan Komitmen Jaga Perdamaian dan Keamanan ASEAN di ADMM ke-18
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 20 November 2024 | 17:15 WIB
Kemitraan Hukum ASEAN-Tiongkok Perkuat Ekonomi dan Pendidikan Regional
  • Oleh Fatkhurrohim
  • Sabtu, 12 Oktober 2024 | 06:18 WIB
Menko Polhukam Wakili Wapres Ma'ruf Amin di ASEAN-India Summit ke-21
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 11 Oktober 2024 | 11:22 WIB
ACFTA 3.0: Perjanjian Baru ASEAN-Tiongkok untuk Perkuat Kerja Sama Ekonomi