Pusat Koordinasi dan Kendali Asap Lintas Batas ASEAN Resmi Berdiri

: Foto: Humas KLHK).


Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 6 September 2023 | 20:09 WIB - Redaktur: Untung S - 40


Jakarta, InfoPublik - Pusat Koordinasi Pengendalian Pencemaran Asap Lintas Batas Tingkat Regional ASEAN atau ASEAN Coordinating Centre for Transboundary Haze Pollution Control (ACC THPC), telah resmi berdiri pada rangkaian pembukaan KTT ke-43 ASEAN.

"Keberhasilan Negara-negara ASEAN dalam mendirikan ACC THPC merupakan langkah awal menuju pengembangan sistem peringatan dini yang lebih inovatif, mobilisasi sumber daya yang efektif di kawasan, serta upaya yang lebih terkoordinasi antar negara anggota ASEAN," kata Menteri Lingkungan Hidup dan kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, dalam keterangannya di Jakarta, seperti dikutip pada Rabu (6/9/2023).

ACC THPC itu diresmikan Presiden Repubik Indonesia Joko Widodo didampingi oleh Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn, dan Menteri LHK Siti Nurbaya, pada Selasa (5/9/2023).

Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan, ACC THPC itu merupakan tindak lanjut kesepakatan para Kepala Negara ASEAN pada Sidang Conference of the Parties (COP) ke-18 ASEAN Agreement for Transboundary Haze Pollution (COP- AATHP)  di Vientien, Laos, 23 Agustus 2023 lalu.

Pendirian ACC THPC dinilai menjadi tonggak capaian yang monumental dan bersejarah bagi ASEAN atas dukungan para kepala negara kawasan dan fasilitasi  Sekretaris Jenderal ASEAN.

Kelembagaan ACC THPC itu akan diketua oleh seorang Eksekutif Direktur yang membawahi tiga bidang, yaitu Divisi Monitoring dan Assessment, Divisi Kerja Sama Teknis dan Divisi Knowledge Management.

“Kantor ACCTHPC sudah ditetapkan di Gedung Manggala Wana Bakti, Blok 4 lantai 2, yang saat ini dalam proses persiapan,” imbuhnya.

Peresmian ACC THPC segera ditindaklanjuti dengan pembentukan Kesepakatan Tuan Rumah atau Host Country Agreement untuk menekankan peran masing-masing Negara ASEAN dalam melaksanakan kegiatan organisasi baru ini.

Pemerintah Indonesia sendiri, lanjut Siti Nurbaya, terus meningkatkan upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sejak 2016 dengan melakukan paradigma baru, yaitu memprioritaskan upaya pencegahan, dilakukan sejak dari penentuan kebijakan, perencanaan, penganggaran, peningkatan teknologi pencegahan serta upaya di lapangan dengan pelibatan semua pemangku kepentingan (stakeholder).

"Keberhasilan Indonesia mengendalikan kebakaran hutan dan lahan sejak 2016 hingga tahun 2023 akan terus kita tingkatkan," jelas Menteri LHK.

Dia berharap pendirian ACC THPC menjadi langkah awal dalam pengembangan sistem peringatan dini karhutla yang lebih inovatif, mobilisasi sumber daya yang efektif di kawasan ASEAN dan upaya meningkatkan koordinasi antar anggota Negara ASEAN dalam penanganannya.

Pendirian ACC THPC itu juga diharapkan akan dapat lebih mendukung implementasi AATHP secara penuh dan efektif dalam upaya meningkatkan upaya pencegahan, mitigasi, dan pemantauan kabut asap lintas batas untuk memenuhi kepentingan masyarakat ASEAN dan mencapai ASEAN bebas kabut asap pada 2030.

"Terima kasih kepada semua Kepala Negara ASEAN yang telah mendukung Indonesia menjadi tuan rumah pusat koordinasi pengendalian asap lintas batas," pungkas Menteri Siti Nurbaya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Fatkhurrohim
  • Kamis, 21 November 2024 | 14:01 WIB
Indonesia Tegaskan Komitmen Jaga Perdamaian dan Keamanan ASEAN di ADMM ke-18
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 20 November 2024 | 17:15 WIB
Kemitraan Hukum ASEAN-Tiongkok Perkuat Ekonomi dan Pendidikan Regional
  • Oleh MC KAB KUBU RAYA
  • Kamis, 7 November 2024 | 19:30 WIB
Pj Bupati Kubu Raya: Camat dan Kepala Desa Wajib Siaga Hadapi Karhutla
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Senin, 28 Oktober 2024 | 12:35 WIB
BRIN Perkuat Diplomasi Ilmiah Indonesia di Kancah Internasional
  • Oleh MC KAB BALANGAN
  • Rabu, 23 Oktober 2024 | 18:04 WIB
Petugas BPBD Balangan Padamkan Karhutla di Lampihong