- Oleh Dian Thenniarti
- Senin, 7 Oktober 2024 | 21:14 WIB
: Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Temef, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu, 2 Oktober 2024. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
Oleh Untung Sutomo, Rabu, 2 Oktober 2024 | 12:28 WIB - Redaktur: Untung S - 216
Timor Tengah Selatan, InfoPublik – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu (2/10/2024). Peresmian itu menjadi bukti nyata dedikasi Presiden Jokowi dalam memastikan ketersediaan air baku dan irigasi guna mendukung pemenuhan pangan nasional selama 10 tahun masa kepemimpinannya. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya peran air bagi kehidupan dan kesejahteraan masyarakat di NTT, terutama untuk sektor pertanian.
“Air adalah kebutuhan vital dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di NTT, di mana ketersediaan air sangat penting,” ujar Presiden Jokowi dalam sambutannya dikutip dari BPMI Setpres.
Presiden menjelaskan bahwa dengan adanya air yang memadai, masyarakat NTT dapat menanam berbagai komoditas seperti padi, jagung, dan singkong. Ketersediaan air juga menjadi kunci kemakmuran di provinsi ini. Oleh karena itu, pemerintah telah membangun empat bendungan besar di NTT dalam 10 tahun terakhir.
“Dalam 10 tahun terakhir, pemerintah telah membangun empat bendungan di NTT, yaitu Rotiklot, Raknamo, Napun Gete, dan kini Bendungan Temef di Timor Tengah Selatan,” ungkap Presiden.
Bendungan Temef, yang mulai dibangun pada 2017 dengan biaya sebesar Rp2,7 triliun, memiliki luas genangan 298 hektare dan mampu menampung 45 juta meter kubik air. Bendungan ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi para petani, terutama dalam irigasi lahan pertanian seluas 4.200 hektare di wilayah tersebut.
"Bendungan ini dapat menampung 45 juta meter kubik air, yang akan sangat bermanfaat bagi para petani untuk menanam padi, jagung, ketela, dan lainnya,” kata Presiden.
Selain mendukung sektor pertanian, Bendungan Temef juga berfungsi untuk mereduksi banjir di Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Malaka. Presiden Jokowi juga meminta agar pemerintah daerah mengelola bendungan ini dengan baik demi kemakmuran masyarakat.
“Saya titip kepada Pak Bupati, manfaatkan Bendungan Temef ini untuk kesejahteraan masyarakat di Timor Tengah Selatan dan sekitarnya,” pesan Presiden Jokowi.
Dengan diresmikannya Bendungan Temef, NTT diharapkan semakin siap menghadapi tantangan terkait air dan banjir, serta memajukan sektor pertanian di provinsi tersebut. Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga melakukan penanaman pohon Pulai di kawasan Bendungan Temef sebagai simbol komitmen terhadap kelestarian lingkungan.
Dalam acara peresmian tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Penjabat (Pj) Gubernur NTT Andriko Noto Susanto, Pj Bupati TTS Seperius Edison Sipa, Dirut PT Waskita Karya Muhammad Hanugroho, Dirut PT Indra Karya Gok Ari Joso Simamora, dan Direktur Operasional PT Nindya Karya Firmansyah.