Data dan Fakta Menarik dari KTT G20 di Bali

:


Oleh Ahmed Kurnia, Sabtu, 3 Desember 2022 | 10:49 WIB - Redaktur: Untung S - 16K


Jakarta, InfoPublik - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Presidensi G20 Indonesia yang berlangsung pada 15-16 Novermber 2022 di Bali telah berakhir. Namun demikian gelaran yang menghadirkan 18 pemimpin G20, termasuk Indonesia, ditambah delapan kepala negara/pemerintahan dari 10 negara undangan dan pemimpin 10 organisasi internasional itu memiliki banyak catatan menarik.

KTT G20 itu, merupakan pertemuan dengan tingkat kehadiran yang sangat tinggi dan mencerminkan komitmen bersama, untuk memastikan G20 tetap efektif di tengah situasi yang sangat sulit saat ini.

Pada sesi penutup KTT G20 di Hotel Apurva Kempinski, Bali, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan tampuk Presidensi G20 kepada India yang akan memegang Presidensi G20 pada 2023.

“Saya menyampaikan selamat kepada India yang akan melanjutkan kepemimpinan presiden G20 berikutnya, saya yakin di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Modi, G20 akan terus bergerak," ujar Presiden Jokowi.

Berikut adalah data dan fakta terkait pelaksanaan G20 yang meninggalkan jejak keberhasilan peran kepemimpinan Indonesia dalam mengatasi problem global, dikumpulkan InfoPublik dari berbagai sumber, Jumat (25/11/2022):

  • Negara-negara yang tergabung dalam Forum G20 merepresentasikan lebih dari 2/3 penduduk dunia, 75 persen perdagangan global, dan 80% PDB dunia.
  • Indonesia adalah satu-satunya anggota ASEAN dan G20 yang berperan penting dalam pemulihan kesehatan dan perekonomian dunia. Saat ini Indonesia menduduki peringkat 10 Besar dalam daftar paritas daya beli (Purchasing Power Parity) di antara anggota G20. Indonesia juga menjadi kekuatan pasar baru (New Established Emerging market) dengan PDB di atas US$1 triliun.
  • Presidensi G20 Indonesia dapat menghasilkan kesepakatan Bali Leader’s Declaration - di tengah ketegangan geopolitik global sehingga banyak pihak yang sempat meragukan Presidensi G20 Indonesia dapat menghasilkan kesepakatan konkret. Deklarasi terdiri atas 52 paragraf. Paragraf yang sangat diperdebatkan adalah penyikapan terhadap perang Ukraina versus Rusia.
  • Dampak gelaran G20 menciptakan kontribusi US$533 juta atau sekitar Rp7,4 triliun terhadap PDB Indonesia. Memberikan dampak peningkatan konsumsi domestik hingga Rp1,7 triliun. Kegiatan ekspor-impor juga tumbuh pesat. Dampaknya penerimaan pajak tumbuh lebih dari 18 persen, penerimaan bea cukai tumbuh lebih dari 24 persen, dan PNBP tumbuh lebih dari 23 persen.
  • Dari aspek pariwisata Indonesia, gelaran G20 berkontribusi terhadap proyeksi peningkatan wisatawan mancanegara hingga 3,6 juta. Serta menciptakan lapangan kerja baru yang mencapai 600 ribu-700 ribu lapangan pekerjaan di sektor kuliner, fesyen, dan kriya. Kegiatan KTT G20 juga mendorong investasi pada UMKM dalam negeri mengingat bahwa saat ini 80 persen investor global berasal dari negara-negara anggota G20.
  • Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menjadi pemimpin pertama yang tiba di Indonesia untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali, 15-16 November 2022. Presiden Biden tiba di Bali pada Minggu 13 November 2022.
  • PM Inggris Rishi Sunak untuk pertamakali bertemu Presiden Tiongkok Xi Jinping di sela-sela KTT G20 di Bali, Rabu (16/11/2022). Ini adalah pertemuan puncak yang pertama bagi kedua negara dalam 5 tahun terakhir.
  • Kehadiran Presiden Tiongkok Xi Jinping di G20 di Bali adalah perjalanan kedua presiden tersebut ke luar negeri sejak pandemi.
  • Pertemuan Presiden AS Joe Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping akhirnya terwujud di Bali. Ini merupakan pertemuan tatap muka pertama antara dua pemimpin negara adidaya sejak Biden menjabat sebagai Presiden AS.
  • Pemerintah AS telah meluncurkan Partnership for Global Infrastructure and Investment yang berkomitmen akan menginvestasikan total dana sebesar US$600 miliar dalam bentuk pinjaman dan hibah untuk proyek infrastruktur berkelanjutan bagi negara berkembang. Hal ini juga sejalan dengan komitmen Indonesia dalam membangun perekonomian masa depan yang rendah karbon, dengan tetap juga melindungi ekosistem darat dan laut.
  • Jepang juga menginisiasi Just Energy Transition Partnership (JETP) dengan memberikan komitmen bantuan sebesar US$20 miliar. Hal ini tentu akan mendorong percepatan dekarbonisasi di Indonesia.

Keterangan Foto: Presiden AS Joe Biden dan Presiden RI Jokowi di KTT G20. (Foto: Setkab)