Warga Banjarbaru 10 Tahun Menunggu Air Bersih

:


Oleh DT Waluyo, Jumat, 17 Maret 2023 | 19:48 WIB - Redaktur: Untung S - 6K


Banjarbaru, InfoPublik - Air bersih, bagi warga Kalimantan Selatan, khususnya warga di 5 kota/kabupaten (Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Barito Kuala, dan Tanah Laut) merupakan persoalan laten. Sudah berpuluh tahun mereka kesulitan mendapatkan layanan air bersih.

Bahkan, "Ada dua kecamatan yang sejak zaman batu tidak mendapat layanan air bersih," tutur Bupati Tanah Laut Sukamta. Dua kecamatan yang dimaksud adalahvKecamatan Kurau dan Bumi Makmur.

Saat ini, masih kata Sukamta, jaringan air bersih di sana sudah dibangun sampai ke desa-desa. "Yang sudah dipasang terakhir sekitar 3.000-an," ungkap Sukamta.

Karena itu, Bupati Sukamta pun tanpa sungkan mengucap syukur, saat Pemerintah melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya, telah menuntaskan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Banjarbakula yang awal pembangunannya dimulai sejak 2013. "Saya tentu bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya," tegas Sukamta.

Rampungnya SPAM Banjarbakula itu ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden Joko Widodo di Banjarbaru, pada Jumat (17/3/2023). Menurut Presiden Jokowi, SPAM Regional Banjarbakula nemiliki manfaat besar untuk mensuplai sekitar 60 ribu rumah tangga yang memerlukan air minum di Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala, dan Kabupaten Tanah Laut.

"Semuanya akan disediakan dari SPAM ini dan airnya diambil dari Sungai Riam Kanan. Ditarik kira-kira 20 km, diolah di sini sampai bersih, baru disuplai ke rumah tangga," kata Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin, Bupati Tanah Laut Sukamta, Bupati Barito Kuala Mujiyat, Wakil Walikota Banjarmasin Arifin Noor.

10 Tahun Kisah SPAM

SPAM Banjarbakula, demikian keterangan tertulis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), merupakan bagian dari upaya Pemerintah untuk meningkatkan akses air minum aman bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Untuk 2023, pagu anggaran sektor air minum total senilai Rp3,54 triliun. Terdiri dari pembangunan dan peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) 2.123 liter per detik, perluasan SPAM, optimalisasi SPAM 1.050 sambungan rumah (SR), dan SPAM berbasis masyarakat 276.00 SR di 1.725 desa berupa kegiatan penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (PAMSIMAS).

SPAM Regional Banjarbakula berada di Kecamatan Banjarbaru Utara dengan luasan lahan sekitar 44.492 m2. Saat ini penyediaan air minum SPAM sudah dapat dimanfaatkan sebesar 750 liter/detik.

Pembangunan SPAM Regional Banjarbakula itu sendiri dimulai pada 2013 melalui pembangunan intake Karang Intan dan Pipa Transmisi berkapasitas 1.200 liter/detik. Selanjutnya dibangun SPAM Regional Banjarbakula tahap I berkapasitas 250 liter/detik dengan bangunan reservoir berkapasitas 2.000 m3 selesai dibangun 2016.

Kemudian pada 2020 dilanjutkan pembangunan tahap II berkapasitas 500 liter/detik dengan bangunan reservoir berkapasitas total 3.000 m3 serta penerapan sistem Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) telah selesai pada akhir tahun 2021. Pembangunan tahap II dikerjakan oleh kontraktor PT Jasuka Bangun Pratama dan konsultan supervisi PT Intimulya Multikencana. 

"Di sini masih ada idle (belum termanfaatkan) sekitar 14 ribu yang akan akan dialirkan di sekitar Bandara Syamsudin Noor dan Kabupaten Tanah Laut," kata Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti.

Secara keseluruhan pembangunan SPAM Regional Banjarbakula menelan biaya Rp787 miliar dengan manfaat masyarakat yang terlayani 60.353 Sambungan Rumah (SR). Diharapkan selain memperluas jangkauan pelayanan air minum untuk masyarakat, kehadiran SPAM Regional Banjarbakula juga dapat menambah pendapatan asli daerah (PAD) bagi daerah yang terlayani. (*)

Keterangan Foto: SPAM Regional Banjarbakula, Kalsel, diresmikan  Presiden Joko Widodo pada Jumat (17/3/2023) (Dok. Kementerian PUPR)