Perkuat Ketahanan Pangan Percantik Ruang Publik

:


Oleh DT Waluyo, Senin, 15 Agustus 2022 | 10:47 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 3K


Jakarta, InfoPublik - Tidak sekedar menambah tampungan air dan mendukung ketahanan pangan nasional, embung yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga mempercantik ruang publik.

Selain itu, embung pun dapat me-recharge air tanah sebagai upaya konservasi sumber daya air. Embung dapat pula mendistribusikan serta menjamin kontinuitas ketersediaan air untuk berbagai kebutuhan masyarakat.

Begitulah rancangan lima titik embung yang dibangun di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan dijadwalkan selesai pada 2022 ini. Kelima embung tersebut yaitu Embung Imogiri, Embung Imogiri II, Embung Mualimin, Embung UII II dan Embung Sendangtirto.

Embung Imogiri terletak di Kabupaten Bantul, dibangun pada TA 2020 dengan anggaran Rp 7,9 miliar. Embung tersebut memiliki kapasitas tampung 64.099 meter persegi dengan luas genangan 1,13 hektare.

Embung Imogiri II di Kabupaten Bantul, dibangun pada tahun 2021 dengan anggaran sebesar Rp 12 miliar dan memiliki kapasitas tambung 26.848 meter kubik dan luas genangan 0,685 hektare.

Sementara itu, Embung Mualimin dibangun pada TA 2021 dengan anggaran Rp 6,1 miliar. Embung ini memiliki kapasitas tampung 1.200 meter kubik.

Embung Mu'allimin, lokasinya berdekatan dengan Rusun Mu'allimin yang dihuni oleh 320 santri/siswa dalam satu kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Muhammadiyah Mu'allimin. Embung tersebut diresmikan oleh Presiden Jokowi pada (10/9/2021)

Teknik Memanen Air

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menyampaikan, bahwa embung merupakan salah satu teknik pemanenan air yang sangat sesuai di daerah yang sering mengalami kekeringan. Selain itu, embung juga berfungsi untuk mendistribusikan dan menjamin kontinuitas ketersediaan air untuk berbagai kebutuhan masyarakat, yaitu menyimpan air pada saat musim penghujan untuk dapat dimanfaatkan pada waktu diperlukan.

“Di beberapa daerah masih terdapat masyarakat yang masih kesulitan memperoleh air bersih. Realitas seperti ini menjadi perhatian Kementerian PUPR agar selalu berupaya menyediakan infrastruktur salah satunya melalui pembangunan embung,” kata Menteri Basuki.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan, pada saat peresmian Rusun Mu'allimin, embung masih dalam tahap pekerjaan.

"Kini Embung Mu'allimin dengan volume 1.200 m3 telah selesai untuk mengairi sawah 10 ha di sekitarnya, menjadi ruang publik sekaligus mempercantik kawasan Masjid di Ponpes Mu'allimin," kata Endra.

Embung Mu'allimin di Kabupaten Bantul dibangun dengan biaya Rp6,1 miliar dengan kapasitas tampung 1.200 m3 dan luas genangan 0,0578 ha. Manfaat utamanya adalah untuk konservasi air, pengendalian banjir dan pengairan irigasi seluas 10 ha, serta potensi destinasi wisata baru.

Khusni Arum salah seorang pengunjung Embung Mu'allimin dalam channel youtube nya mengatakan, embung yang menyatu dengan kawasan Ponpes Mu'allimin sangat bermanfaat untuk para santri dan pengunjung untuk menikmati suasana sore di sekitar masjid.

"MasyaAllah luas, ada embungnya juga di sana, anak-anak ada yang duduk menikmati sore, ada yang murajaah menghafal Al-Quran, ada yang mengobrol. Area embung juga dilengkapi pos pantau di dekatnya, jadi insyaAllah aman anak-anak yang ada di sini," ujarnya. (*)

Ilustrasi, penampilan Embung Mu'allimin yang diresmikan oleh Presiden Jokowi pada (10/9/2021) (Dok. Kementerian PUPR)