- Oleh MC KOTA TIDORE
- Rabu, 20 November 2024 | 12:24 WIB
: Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Aceh menyediakan layanan penukaran uang rupiah. Layanan ini akan berlangsung dari 8 hingga 20 September 2024. Foto: Humas PB PON
Banda Aceh, InfoPublik – Dalam rangka mendukung Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh bersama perbankan meluncurkan program SERAMOE: Sebar Uang Rupiah di Bumoe Aceh. Program ini menyediakan layanan penukaran uang tunai senilai Rp2 triliun, sebagai bagian dari upaya mendukung kebutuhan ekonomi selama perhelatan olahraga nasional tersebut.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Aceh, Rony Widijarto P, menjelaskan bahwa kebutuhan uang tunai ini telah disesuaikan dengan perkiraan peningkatan ekonomi Aceh seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat selama PON. "Kita telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp2 triliun untuk mendukung kegiatan PON XXI," ujar Rony dalam keterangan tertulis, Senin (9/9/2024).
Program SERAMOE resmi diluncurkan pada 30 Agustus 2024 dan layanan penukaran uang dimulai dari 8 hingga 20 September 2024. Layanan ini merupakan kerja sama BI Aceh dengan tiga bank, yakni BSI, Bank Aceh, dan BTN Syariah. Melalui layanan terpadu ini, masyarakat, atlet, official, hingga wisatawan dapat melakukan penukaran uang di beberapa titik yang tersebar di dalam dan luar Banda Aceh, termasuk area pertandingan PON.
"Layanan SERAMOE tidak hanya memudahkan masyarakat dalam menukarkan uang, tetapi juga merupakan bagian dari kampanye Cinta Bangga Paham Rupiah yang terus kami gaungkan," tambah Rony.
Melalui program SERAMOE, Bank Indonesia juga mengajak masyarakat untuk selalu merawat uang Rupiah dengan baik, mencerminkan kebanggaan terhadap Rupiah sebagai simbol kedaulatan bangsa. Kampanye Cinta Bangga Paham Rupiah mengajak masyarakat untuk:
Rony juga menghimbau masyarakat untuk memanfaatkan titik-titik penukaran uang SERAMOE yang telah disediakan oleh BI dan perbankan. Hal ini memastikan keamanan, keaslian, dan ketersediaan jumlah uang yang ditukarkan.
Melalui program ini, BI juga mengajak masyarakat Aceh untuk bijak dalam mengelola uang, termasuk berhemat, tidak menimbun produk, serta berbelanja produk dalam negeri. Selain itu, BI mendorong masyarakat untuk membiasakan budaya menabung dan berinvestasi sebagai bagian dari pengelolaan keuangan yang baik.