Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Erni Nuraini Mansur, yang mewakili Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, menyampaikan apresiasi atas dukungan lintas sektor dalam meningkatkan kapasitas kader Posyandu.

“Dengan adanya pelatihan ini yang didukung oleh Bank Indonesia Gorontalo, diharapkan kader dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menjalankan berbagai kegiatan. Kader ini diharapkan mampu memberikan informasi yang akurat dan memberdayakan masyarakat untuk mengadopsi perilaku hidup bersih dan sehat,” ujar Erni, Sabtu (7/12/2024).

Erni juga menyoroti pentingnya transformasi sistem kesehatan untuk mengatasi tantangan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas.
“Transformasi ini bertujuan memberikan layanan kesehatan yang lebih baik dan efisien bagi masyarakat, termasuk melalui peningkatan kualitas dan kapasitas pelayanan Posyandu dalam upaya promotif dan preventif,” tuturnya.

Posyandu sebagai program Usaha Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) memiliki peran strategis dalam memberikan pelayanan dan pemantauan kesehatan secara terpadu. Kegiatan posyandu yang dilakukan oleh dan untuk masyarakat telah terbukti mampu meratakan pelayanan kesehatan di berbagai wilayah.

Menurut data microsite Komunikasi Data Promosi Kesehatan (Komdat Promkes), hingga 2024, ada 1.259 posyandu di Provinsi Gorontalo. Dengan jumlah yang signifikan, posyandu menjadi potensi besar dalam pelaksanaan upaya promotif dan preventif serta mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat.

Layanan posyandu meliputi seluruh siklus hidup, mulai dari ibu hamil, bayi, balita, anak pra-sekolah, usia sekolah, remaja, dewasa, hingga lanjut usia. Selain itu, kader posyandu juga melakukan kunjungan rumah secara terencana untuk memastikan pelayanan kesehatan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Posyandu dengan layanan terintegrasi dirancang untuk meningkatkan kualitas layanan sosial dasar masyarakat. Selain menyediakan layanan langsung, posyandu juga mendapat pembinaan dari puskesmas pembantu (Pustu), puskesmas, dan Kelompok Kerja Operasional Posyandu (Pokjanal).

Dalam pelatihan ini, kader posyandu dibekali kemampuan untuk mendukung layanan kesehatan yang lebih komprehensif. Hal ini termasuk mendukung kegiatan promotif dan preventif yang selaras dengan program kesehatan nasional.

Erni berharap pelatihan ini menjadi langkah awal yang dapat diikuti oleh kontribusi lintas sektor lainnya, termasuk pihak swasta.

“Kami mengundang sektor lain untuk turut berkontribusi pada program kesehatan yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Dengan kolaborasi yang kuat, kita dapat memastikan akses pelayanan kesehatan menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” ujar Erni. (mcgorontaloprov/md/ilb/nancy)