- Oleh MC KAB BATANG
- Jumat, 14 Maret 2025 | 13:43 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: Bupati Batang M. Faiz Kurniawan menyampaikan, Sambut Libur Lebaran, WFH Bagi Para Guru.
Oleh MC KAB BATANG, Jumat, 14 Maret 2025 | 10:22 WIB - Redaktur: Untung S - 76
Batang, InfoPublik – Libur sekolah tak selalu identik dengan bersantai dan melupakan kewajiban. Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, mengambil langkah inovatif dengan menerapkan kebijakan Work From Home (WFH) bagi para guru selama libur Lebaran 2025.
Kebijakan itu bertujuan agar para pendidik tetap produktif sekaligus memberikan kesempatan untuk mempererat tali silaturahmi.
“Para guru adalah pilar penting dalam mencerdaskan anak-anak kita. Selama libur sekolah, saya ingin memastikan mereka tetap bisa produktif tanpa harus ke sekolah setiap hari,” kata Faiz saat ditemui di Kantor Bupati Batang, Kamis (13/3/2025).
Keputusan ini diambil setelah adanya perubahan jadwal libur Lebaran 2025. Semula, libur dijadwalkan mulai 26 Maret 2025, namun direvisi menjadi 21 Maret hingga 8 April 2025. Perubahan itu memberikan waktu lebih panjang bagi siswa dan guru untuk merayakan Idulfitri bersama keluarga.
“Tanggal 21, 22, 24, 25, 26, 27, dan 28 Maret serta tanggal 2, 3, 4, 5, 7, dan 8 April 2025, merupakan libur bersama Idulfitri bagi sekolah/madrasah/satuan pendidikan keagamaan,” jelasnya.
Faiz menyebutkan, selama libur Idulfitri, para siswa diharapkan dapat memanfaatkan waktu untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan masyarakat, mempererat persaudaraan dan persatuan. Sementara itu, para guru tetap dapat menjalankan tugasnya dari rumah.
“Ini sesuai dengan Surat Edaran Menpan RB Nomor 2 Tahun 2025, kami menerapkan kebijakan WFH bagi para guru,” tegasnya.
Dengan kebijakan ini, para guru dapat menyusun materi ajar, meningkatkan kompetensi, dan mempersiapkan diri untuk tahun ajaran berikutnya. WFH ini diharapkan dapat menciptakan keseimbangan antara produktivitas dan kebersamaan, menjadikan libur sekolah kali ini lebih bermakna.
Kebijakan WFH ini juga menjadi bentuk perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan guru. Dengan bekerja dari rumah, guru dapat lebih fleksibel mengatur waktu antara tugas profesional dan kehidupan pribadi, terutama dalam momen penting seperti Lebaran.
“Kami ingin memastikan bahwa guru tetap produktif tanpa mengorbankan waktu bersama keluarga. Ini adalah bentuk apresiasi kami terhadap dedikasi mereka dalam mendidik generasi penerus bangsa,” tambah Faiz. (MC Batang, Jateng/Edo/Siska)