- Oleh MC KAB BATANG
- Jumat, 14 Maret 2025 | 13:43 WIB
: SMK Negeri 1 Batang menggelar even Ramadan Odyssey menggandeng Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia.
Oleh MC KAB BATANG, Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:57 WIB - Redaktur: Untung S - 81
Batang, InfoPublik – SMK Negeri 1 Batang (Skansa) menggelar berbagai kegiatan Islami selama Ramadan untuk meningkatkan ketaqwaan pelajar. Salah satunya adalah event Ramadan Odyssey yang digelar bekerja sama dengan Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI). Kegiatan itu bertujuan meningkatkan kualitas pemahaman Al Qur'an di kalangan pelajar.
Beberapa kegiatan yang diintensifkan meliputi Eksplorasi Ramadan, Kalam Ramadan, Tilawah Al Qur'an, dan Tausiyah yang disampaikan langsung oleh para Penyuluh Agama dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Batang.
Ketua Pimpinan Daerah IPARI, Almukaromah, menjelaskan bahwa pelajar diajak untuk mencintai dan memahami Alquran melalui metode yang menarik. Salah satunya adalah Living Quran, yang dirancang agar pelajar dapat memahami Alquran secara menyenangkan dan sederhana, sekaligus menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami mengajarkan mereka untuk meneladani akhlak para Nabi melalui ayat-ayat Alquran. Selain itu, pelajar juga diajak memahami ayat-ayat pendek bertema akhlak yang diartikan dengan isyarat tangan dalam waktu singkat,” ujar Almukaromah saat ditemui di lapangan Skansa Batang, Kabupaten Batang, Jumat (14/3/2025).
Almukaromah juga menyadari bahwa generasi Z (Gen Z) sangat dekat dengan teknologi, termasuk dalam membaca Al Qur'an secara digital. “Tidak masalah jika mereka membaca Al Qur'an digital, asalkan tidak dilakukan di tempat yang tidak pantas, seperti kamar mandi,” jelasnya.
Edukasi Alquran untuk Hadapi Tantangan Gen Z
Metode Living Quran dimanfaatkan oleh para Penyuluh Agama untuk mengedukasi pelajar tentang hikmah yang terkandung dalam Alquran, terutama dalam menghadapi tantangan kehidupan remaja. “Contohnya, ada ayat tentang larangan perundungan, yakni janganlah saling mengejek satu kelompok dengan kelompok lainnya,” tegas Almukaromah.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Skansa, Amirul Mukminin, menyatakan bahwa tujuan utama digelarnya even Ramadan Odyssey adalah untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan pelajar. “Tantangan Gen Z saat ini sangat beragam, mulai dari penyalahgunaan gawai, pergaulan bebas, hingga perundungan. Oleh karena itu, kami berupaya meningkatkan kecintaan mereka terhadap Islam melalui materi-materi kekinian yang disampaikan oleh narasumber,” terangnya.
Para narasumber sengaja menyampaikan materi dengan metode yang kekinian agar lebih menarik dan mudah diterima oleh Gen Z yang memiliki karakter adaptif terhadap perubahan zaman.
Kegiatan Ramadan Odyssey di SMK Negeri 1 Batang tidak hanya menjadi wadah untuk meningkatkan pemahaman agama, tetapi juga sebagai upaya membentengi pelajar dari tantangan zaman. Dengan metode yang menarik dan relevan, diharapkan pelajar dapat lebih dekat dengan Al-Qur'an dan menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. (MC Batang, Jateng/Heri/Sri Rahayu)