- Oleh MC KAB BATANG
- Jumat, 14 Maret 2025 | 13:43 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: Bupati Batang M. Faiz Kurniawan (tengah), menuang minyak goreng untuk ditakar ulang saat GPM di halaman Dispaperta Batang.
Oleh MC KAB BATANG, Jumat, 14 Maret 2025 | 13:45 WIB - Redaktur: Untung S - 41
Batang, InfoPublik – Menanggapi kasus penjualan minyak goreng bermerek “Minyakita” yang diduga tidak sesuai takaran, Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, melakukan pengecekan langsung didampingi oleh Tim Tera Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Batang. Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan kualitas dan keakuratan takaran produk yang beredar di pasaran.
“Alhamdulillah, pengecekan Minyakita kemasan satu liter tadi hasilnya sesuai dengan takaran yang tertera di kemasan,” kata Bupati Faiz usai mengunjungi Gerakan Pangan Murah di halaman Dispaperta Batang, Jumat (14/3/2025).
Faiz mengapresiasi peran Bulog yang telah selektif dalam menjual produk-produk kebutuhan pokok untuk masyarakat. “Saya sangat menghargai Bulog yang telah menjaga kualitas produknya. Ke depan, saya juga akan melakukan pengecekan di pasar-pasar yang ada di sini untuk memastikan produk Minyakita dijual sesuai ukuran yang tertera di kemasan,” jelasnya.
Ia menambahkan, pengecekan langsung ini bertujuan untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat. “Jika produknya sesuai dengan ukuran di kemasan, pastinya akan membuat masyarakat tidak takut lagi membeli karena sudah melihat sendiri seperti tadi sebelum beli produknya,” ujarnya.
Selain pengecekan produk, Bupati Faiz juga menyampaikan rencana pembagian lima zona di Kabupaten Batang, salah satunya adalah zona pertanian dan agrowisata. Zona ini diarahkan untuk mendukung swasembada pangan.
“Dalam tata ruang, zona pertanian dan agrowisata tidak akan diperbolehkan untuk pembangunan pabrik atau perumahan yang tidak terkait dengan swasembada pangan. Saya melarang keras penerbitan izin jika zona itu adalah zona pertanian dan agrowisata,” tegasnya.
Faiz menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk melindungi lahan pertanian dan mendukung petani lokal. “Kami ingin memastikan bahwa lahan pertanian tetap terjaga dan produktif. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mencapai swasembada pangan,” tambahnya.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat Batang dapat merasa aman dalam membeli produk kebutuhan pokok, sementara petani lokal mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah. (MC Batang, Jateng/Roza/Sri Rahayu)