Solidaritas Riau! Prosesi Tepuk Tepung Tawar Satukan Para Pemimpin Daerah

Pekanbaru, InfoPublik – Suasana penuh kebersamaan dan kekeluargaan menyelimuti penyambutan rombongan kepala daerah seluruh Riau, di Gedung Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru Provinsi Riau pada Sabtu (1/3/2025).
Rombongan ini terdiri dari Gubernur Riau Abdul Wahid, Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto, serta para bupati dan wali kota dari berbagai daerah di Riau, di antaranya:

• Bupati dan Wakil Bupati Indragiri Hilir – Herman dan Yuliantini.
• Bupati dan Wakil Bupati Indragiri Hulu – Ade Agus Hartanto dan Hendrizal.
• Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan – Zukri dan Tamrin.
• Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis – Kasmarni dan Bagus Santoso.
• Bupati dan Wakil Bupati Kuantan Singingi – Suhardiman Amby dan Mukhlisin.
• Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hilir – Bistamam dan Jhony Charles.
• Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hulu – Anton dan Syafaruddin.
• Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru – Agung Nugroho dan Markarius.
• Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dumai – Paisal dan Sugiyarto.

Setelah tiba, para pemimpin daerah disambut oleh tokoh masyarakat Riau, yang mengenakan pakaian adat Melayu lengkap dengan songket dan tanjak. Senyum sumringah terlihat di wajah semua hadirin, mencerminkan betapa pentingnya solidaritas antardaerah di Provinsi Riau.

Prosesi penyambutan diawali dengan pertunjukan seni pencak silat, diiringi musik tradisional yang menggugah semangat. Kemudian, rombongan memasuki balairung untuk mengikuti upacara adat Tepuk Tepung Tawar.

"Acara ini luar biasa dinantikan masyarakat. Ini pertama kalinya kami melaksanakan Tepuk Tepung Tawar secara khusus untuk gubernur, wakil gubernur, bupati, dan wali kota secara bersamaan," ujar Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR, Datuk Seri Taufik Ikram Jamil.

Upacara ini menjadi momen bersejarah bagi LAMR karena baru pertama kali Tepuk Tepung Tawar diadakan serentak untuk 24 kepala daerah dan wakilnya.

Datuk Seri Taufik Ikram Jamil menegaskan bahwa Tepuk Tepung Tawar bukan sekadar seremoni, tetapi simbol dukungan kuat dari masyarakat adat terhadap para pemimpin daerah.

"Tradisi ini sudah ada sejak turun-temurun dalam budaya Melayu dan memiliki makna mendalam dalam syariat Islam," jelasnya.

Prosesi ini tidak hanya bertujuan untuk mengucap syukur dan memohon keberkahan, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya persatuan dan kerja sama dalam memimpin daerah.

"Pada hakikatnya, kita bukan hanya berdoa untuk para pemimpin, tetapi juga untuk diri kita sendiri. Mari kita pertahankan persatuan dan terus bersinergi untuk kemajuan Riau," tutup Datuk Seri Taufik Ikram Jamil.

Dengan terlaksananya Tepuk Tepung Tawar serentak ini, diharapkan para pemimpin daerah semakin solid dalam mewujudkan pembangunan yang harmonis dan berkelanjutan di Provinsi Riau.

(Mediacenter Riau/Bib)