- Oleh MC KAB BULELENG
- Jumat, 10 Januari 2025 | 18:38 WIB
:
Oleh MC KAB BULELENG, Jumat, 10 Januari 2025 | 18:22 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 74
Buleleng, InfoPublik – Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng, Gede Suyasa, menegaskan kepada seluruh non ASN yang melakukan pemberkasan Daftar Riwayat Hidup (DRH) untuk mengikuti prosedur dan alur yang telah ditetapkan.
Hal ini disampaikan Gede Suyasa saat memimpin Apel Krida di Taman Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali pada Jumat (10/1/2025).
Menurut Gede Suyasa, masih banyak non ASN yang kurang memahami prosedur sehingga menyebabkan lonjakan pemohon Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di SPKT Polres Buleleng. Ia meminta agar seluruh peserta seleksi tertib dan mengikuti aturan yang telah ditentukan agar tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakat umum.
"Kita sudah memperhitungkan semuanya. Per hari, 200 orang dapat dilayani dalam pengurusan SKCK. Jika dimulai sejak 2 Januari hingga 20 Januari 2025, maka seluruh peserta seleksi P3K akan terakomodasi. Apalagi batas akhir pemberkasan hingga 31 Januari 2025, masih banyak waktu yang tersedia," ujar Gede Suyasa.
Sekda Buleleng juga meminta seluruh non ASN yang memiliki pertanyaan atau kendala terkait seleksi untuk langsung bertanya kepada Panitia Seleksi (Pansel) P3K guna menghindari kesalahpahaman informasi.
"Kami sudah melakukan sosialisasi ke seluruh OPD. Jika ada pertanyaan, cukup tanyakan ke Pansel, pimpinan OPD, Asisten, atau langsung ke saya. Kami siap membantu dan memastikan seluruh peserta mendapatkan informasi yang benar," tegasnya.
Gede Suyasa juga meminta seluruh pimpinan OPD untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada staf non ASN dalam proses pemberkasan agar mengikuti aturan yang telah ditetapkan.
Dengan adanya imbauan ini, diharapkan seluruh peserta seleksi P3K di Kabupaten Buleleng dapat melaksanakan pemberkasan secara tertib dan lancar sesuai jadwal yang telah ditentukan.
"Jadikan tahun baru ini sebagai refleksi diri untuk bertindak lebih baik, lebih optimis, dan menjadi contoh bagi masyarakat sebagai aparatur pemerintahan," pesannya.
(MC Kab.Buleleng/wd)
