Melalui Jaksa Sahabat Tani, Kejati Jatim Dukung Program Asta Cita Presiden

: Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kajati Jatim), Prof (HCUA) Mia Amiati meresmikan kegiatan tanam padi dalam rangka kegiatan Jaksa Sahabat Tani guna mendukung peningkatan ketahanan pangan, Rabu (8/1/2025).


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Kamis, 9 Januari 2025 | 04:10 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 117


Surabaya, InfoPublik - Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kajati Jatim),  Mia Amiati  meresmikan kegiatan tanam padi dalam rangka kegiatan Jaksa Sahabat Tani guna mendukung peningkatan ketahanan pangan, Rabu (8/1/2025).

Kegiatan ini adalah salah satu bentuk kolaborasi nyata antara Kejati Jatim, Pemkab Gresik, PT Petro Kimia Gresik, Center of Responsible Business, Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair), Asosiasi Kepala Desa dan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder),

"Sinergi ini sangat penting mengingat sektor pertanian memiliki peranan strategis dalam perekonomian nasional, serta merupakan sumber kehidupan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia,"kata Kajati Jatim, Mia Amiati.

Menurut Kajati Jatim, Mia Amiati, kegiatan yang dilakukan hari ini adalah sebagai bagian dari komitmen Kejati Jatim dalam mendukung program Asta Cita Presiden Republik Indonesia, terkait ketahanan pangan.

"Kegiatan ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan produktivitas pertanian serta menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan," ujarnya.

Kejati Jatim beserta para Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) se Jawa Timur telah kesekian kalinya melaksanakan beberapa kegiatan sebagai bentuk nyata dari komitmen dengan para Kajari concern terhadap isu-isu berkelanjutan (sustainability).

"Kita semua mengetahui bahwa pertanian adalah sektor yang sangat vital bagi kehidupan masyarakat. Sektor ini tidak hanya menyuplai kebutuhan pangan, tetapi juga menjadi sumber penghidupan bagi banyak orang,"imbuhnya.

Seiringan dengan meningkatkan produktivitas pertanian, dapat memastikan ketersediaan pangan yang cukup, serta mengurangi angka kemiskinan di masyarakat.

"Dukungan terhadap sektor pertanian harus menjadi salah satu prioritas utama kita bersama,"jelas Mia.

Pada kegiatan Jaksa Sabahat Tani yang digelar di Gresik ini, akan dilaksanakan penanaman padi dengan menggunakan sistem manual maupun menggunakan alat tanam (transplanter).

"Ini merupakan momentum untuk menggalakan penggunaan teknologi transplanter dalam pertanian," ujarnya.

Teknologi Transplanter adalah salah satu inovasi yang dapat membantu para petani untuk meningkatan efisiensi dan produktivitas.

"Dengan menggunakan transplanter, proses penanaman padi dapat dilakukan dengan cepat dan akurat, yang diharapkan hasil panennya akan lebih optimal,"imbuhnya.

"Kami juga memahami bahwa tantangan yang dihadapi para petani saat ini sangat beragam. Mulai dari masalah akses terhadap teknologi pertanian, penyuluhan, hingga akses pasar yang seringkali menjadi kendala utama bagi mereka," ujarnya.

Kolaborasi antara semua pihak sangat diperlukan untuk mengatasi tantangan tersebut.

"Dalam hal ini Kejaksaan akan berperan aktif dalam memberikan dukungan penyuluhan hukum dan perlindungan bagi para petani, agar dapat menjalankan usaha pertanian dengan lebih baik dan aman," urainya.

Beberapa tahun terakhir, semua telah menyaksikan berbagai program pemerintah dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan, salah satunya adalah program Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Program ini bertujuan untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional melalui penguatan sektor pertanian, perikanan, dan ketahanan pangan secara umum.

Untuk mencapai tujuan, dibutuhkan kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.

Kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum memiliki tanggungjawab untuk memastikan bahwa setiap program yang dicanangkan pemerintah dapat berjalan dengan baik, dan transparan.

"Kami berkomitmen untuk berperan aktif dalam mendukung semua inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di sektor pertanian," urainya.

Dirinya juga menyampaikan bahwa Kejaksaan bukan hanya sekedar lembaga penegak hukum yang hanya melaksanakan penuntutan, tetapi juga sebagai lembaga yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat.

"Kami terus berupaya untuk memberikan dukungan hukum yang kuat kepada para petani, agar mereka merasa aman dalam menjalankan kegiatan pertanian," ujarnya.

Kajati Jatim berpesan kepada para petani, bahwa Kejaksaan hadir untuk mendukung dan membantu para petani.

"Kami memahami bahwa tantangan yang bapak ibu petani hadapi tidaklah mudah. Namun percayalah, kami akan selalu berusaha untuk mencarikan solusi setiap permasalahan yang bapak ibu hadapi. Karena kami sebagai Jaksa Sahabat Tani akan selalu ada untuk memberikan dukungan dan pendampingan,"sebutnya.

Kajati Jatim Mia Amiati berharap acara yang digelar hari ini dapat menjadi sarana untuk mempromosikan kesadaran akan pentingnya pertanian berkelanjutan.

"Memberi edukasi terhadap masyarakat, terutama generasi muda tentang pentingnya pertanian dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam bidang ini," jelas Kajati Jatim.

Dengan meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan sektor pertanian, Kajati Jatim berharap akan ada lebih banyak generasi muda yang tertarik untuk berkecimpung dalam dunia pertanian.

"Saya juga berharap agar kegiatan semacam ini tidak hanya berhenti sampai disini, agar lebih terasa manfaat keberlangsungan dan berkelanjutan," terangnya.

Dengan adanya kolaborasi antara Kejaksaan, Dinas Pertanian, dan Pemerintah Kabupaten Gresik serta instansi terkait, diharapkan swasembada pangan di Provinsi Jawa Timur dapat tercapai, khususnya di Kabupaten Gresik.

"Dengan mengucapkan Bismillah pada hari ini, Rabu, 8 Januari 2025, saya resmikan kegiatan tanam padi dalam rangka Jaksa Sahabat Tani program peningkatan ketahanan pangan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur,"tambahnya,

Pihaknya berharap semoga Allah SWT, meridhoi seluruh kegiatan yang dilaksanakan bersama pada hari ini berdampak dan memberi manfaat bagi masyarakat kabupaten Gresik. (MC Jatim/ida-her/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 10 Januari 2025 | 03:48 WIB
KPU Jatim: 22 Daerah Pemenang Pilkada Diumumkan 9 Januari 2025
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 10 Januari 2025 | 03:43 WIB
ASOHI Bantu Obat dan Disinfektan untuk Atasi PMK di Jawa Timur
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 10 Januari 2025 | 03:35 WIB
KSDA Wilayah IV Pamekasan Melepas Liarkan Ular Sanca Kembang ke Habitat
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 10 Januari 2025 | 03:29 WIB
Lia Istifhama Apresiasi Simulasi Makan Bergizi Gratis Pemprov dan Kwarda Jatim
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 10 Januari 2025 | 03:05 WIB
BBKSDA Jawa Timur Selamatkan Trenggiling
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 9 Januari 2025 | 05:09 WIB
Sapa Pilar Kessos di Pulau Madura, Mensos Sampaikan Tata Kerja Baru