- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Rabu, 8 Januari 2025 | 21:37 WIB
: Penyerahan bantuan oleh Dinsos Kab pasuruan . Foto : Kominfo Kab Pasuruan
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Rabu, 8 Januari 2025 | 08:16 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 57
Surabaya, InfoPublik – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pasuruan, selama 2024 mencatat telah menyalurkan total Bantuan Tidak Terduga (BTT) mencapai Rp130 juta, sedangkan bantuan APBN dari Kementerian Sosial RI yang sudah diberikan kepada warga terdampak bencana, nilai anggarannya mencapai antara Rp800 juta-Rp1 miliar.
Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Pasuruan, Suwito Adi mengatakan, seluruh bantuan tersebut diperuntukkan untuk 5.743 kepala keluarga (KK) dan terdiri dari 17.595 warga terdampak bencana, baik banjir, tanah longsor, angin kencang, angin puting beliung maupun kebakaran rumah.
"Seluruh bantuan yang kita salurkan sifatnya adalah penanganan pasca bencana. Yang kita tangani adalah dampak sosialnya dengan menyalurkan bantuan," kata Suwito saat menyalurkan bantuan warga terdampak angin kencang di Desa Selotambak, Kecamatan Kraton, Selasa (7/1/2025).
Selama tahun 2024, seluruh bantuan sudah diberikan kepada warga terdampak dari 146 kejadian bencana. Dengan rincian 58 kejadian bencana angin kencang, 49 kejadian kebakaran, 21 kejadian banjir, tujuh kejadian tanah longsor dan tiga kejadian angin puting beliung dan 8 kejadian bencana lainnya.
Suwito menjelaskan, BTT yang disalurkan berupa layanan dapur umum lapangan maupun bantuan santunan kepada keluarga korban meninggal dunia akibat bencana. Sedangkan bantuan dari Kemensos berupa logistik kebencanaan seperti makanan siap saji, makanan anak, selimut, kasur, perlengkapan bayi, sandang pria wanita, anak anak, perlengkapan keluarga, tenda gulung, tenda portabel, alat dapur dan bantuan lainnya.
"Tahun 2024 kemarin kita serahkan santunan masing-masing Rp 10 juta kepada 3 keluarga dari korban bencana yang meninggal dunia. Salah satunya di wilayah Kecamatan Purwodadi, seorang anak perempuan yang meninggal dunia saat bermain di selokan besar depan rumahnya," ungkapnya.
Sementara itu, salah satu warga terdampak bencana angin kencang asal Dusun Krajan, Desa Selotambak, Kecamatan Kraton, Asmu'i (54) mengungkapkan, saat kejadian Kamis (2/1/2025) lalu, hujan turun dengan intensitas tinggi disertai angin kencang pada siang hari yang menyebabkan plafon dan atap ruangan tengah di rumahnya ambruk. Dengan bantuan yang diberikan dari Kemensos, Asmu'i berterima kasih.(MC jatim/ida-yan/eyv)