Berkunjung ke Banyuwangi, Wamen Pertanian Tinjau Peternakan Sapi Perah Modern

: Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono, saat kunjungan kerja ke Banyuwangi. Foto: dok.pemkabbanyuwangi


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Selasa, 7 Januari 2025 | 18:53 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 102


Surabaya, InfoPublik - Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono, melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi. Selain meninjau produsen pertanian organik, Wamen Pertanian juga mengunjungi peternakan sapi yang dikelola secara modern di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi.

Mengutip laman Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Selasa (7/1/2025), turut mendampingi ke perternakan sapi perah PT Bumi Rojo Koyo tersebut, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agung Suganda. 

Peternakan PT Bumi Rojo Koyo mampu memproduksi 32 ton susu segar tiap hari. Peternakan tersebut terdapat 2.500 ekor sapi perah, sebanyak 1100 di antaranya aktif memproduksi susu setiap hari dan sisanya masih dalam proses pemeliharaan.

Produksi tersebut akan terus ditingkatkan dengan bekerjasama dengan Australia Barat untuk mendatangkan 3000 sapi perah. 

Menurut Sudaryono, ini bisa membantu mendongkrak produksi susu segar nasional. Dia pun memberikan keleluasaan perusahaan untuk menambah jumlah sapinya. 

"Tidak ada pembatasan, PT Bumi Rojo Koyo mau mendatangkan sapi sampai 100 ribu silakan," ujar Wamentan. 

Dia mengatakan semakin banyak sapi hidup yang didatangkan ke Indonesia akan semakin baik untuk menambah produksi susu dalam negeri. Mengingat saat ini sebanyak 81 persen kebutuhan susu nasional masih dipenuhi dari impor.

Apalagi pemerintah akan mulai melaksanakan program makan bergizi gratis pada Januari 2025 sehingga kebutuhan susu segar dipastikan semakin meningkat. 

Untuk mendorong peningkatan produksi susu segar dalam negeri, pemerintah memberikan kesempatan kepada pengusaha lokal maupun asing untuk berinvestasi dengan mendatangkan sapi hidup dari berbagai negara yang telah diijinkan oleh pemerintah. 

"Dalam lima tahun kita target 2 juta sapi hidup yang masuk ke Indonesia. Dan khusus tahun ini kita target sebanyak 200 ribu,"urainya. 

Kesempatan ini harus bisa diambil para peternak baik perorangan maupun koperasi untuk menambah sapinya guna mencukupi kebutuhan susu harian maupun menyiapkan kebutuhan program makan bergizi gratis. 

"Selain bisa menambah populasi sapi, ini juga bisa membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan karena selain yang dirawat di perusahaan, sebagian sapi ini juga yang dititipkan di masyarakat," katanya. 

Sementara itu, Ipuk menyatakan Pemkab telah bekerja sama dengan Bumi Rojo Koyo untuk memenuhi kebutuhan susu pada program makan bergizi gratis, bagi siswa yang akan diberlakukan di semua sekolah pada Januari ini.

“Kami juga berharap produksi susu Banyuwangi bisa mendukung program ketahanan pangan nasional,” tambahnya.

Wamen juga meminta seluruh peternak di Indonesia untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam penanganan wabah PMK. Salah satunya melalui vaksinasi.

"Ketersediaan vaksin sudah ada. Kami harap pemda juga menyiapkan kesiapsiagaan yang sama. Intinya kita waspada, monitor secara jeli penyebaran PMK,"jelasnya. (MC Jatim/ida-van/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 8 Januari 2025 | 18:55 WIB
BPBD Pasuruan Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Bencana
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 8 Januari 2025 | 15:00 WIB
Jember Komitmen Zero Tolerance terhadap Miras
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 8 Januari 2025 | 14:58 WIB
Refleksi Pemkot Blitar terhadap Empat Tahun Kepemimpinan Wali Kota Santoso
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 8 Januari 2025 | 14:50 WIB
Sekda Tinjau Pelaksanaan Makan Bergizi di Al-Azhaar Tulungagung
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 8 Januari 2025 | 14:51 WIB
Bupati Mojokerto Sambut Peserta KKN-BBK Unair 2025
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 8 Januari 2025 | 08:47 WIB
Bank UMKM Jatim Bantu Koperasi Kareb Kembangkan Bisnis dan Kesejahteraan Karyawan
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 8 Januari 2025 | 08:43 WIB
Pemkot Surabaya Kuatkan Jejaring antar OPD Cegah Wabah Virus HMPV
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 8 Januari 2025 | 08:42 WIB
Desember 2024, Inflasi di Jatim Sebesar 1,51 Persen