Meski Belum Ada Laporan Kasus, Surabaya Antisipasi Wabah HMPV

: Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi - Foto:mc.Dinas Kominfo Surabaya


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Selasa, 7 Januari 2025 | 04:16 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 118


Surabaya, InfoPublik - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengambil langkah antisipasi terhadap potensi penyebaran wabah Human Metapneumovirus (HMPV) yang saat ini merebak di Tiongkok.

Salah satu upaya itu dilakukan dengan berkoordinasi bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan instansi terkait mengenai pengawasan di pelabuhan maupun bandara.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyatakan telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memperketat pemeriksaan kesehatan, terutama di pintu-pintu masuk pelabuhan.

"Di setiap (pintu) masuk itu ada pemeriksaan kesehatan, terutama (orang) yang dari China. Sehingga saya berharap, dengan pemeriksaan kesehatan, maka Insyaallah Surabaya masih bisa terjaga," kata Wali Kota Eri usai istigasah di Balai Kota Surabaya, Senin (6/1/2025).

Menurutnya, pemeriksaan di pintu-pintu masuk pelabuhan penting dilakukan sebagai langkah antisipatif terhadap penyebaran wabah HMPV. Terutama pemeriksaan kepada warga usai melakukan kunjungan ke luar negeri seperti China.

"Karena itu saya berharap untuk (pintu) masuk yang ke Indonesia, khususnya di Surabaya, pemeriksaan kesehatannya benar-benar diperkuat," jelas dia.

Selain itu, Wali Kota Eri juga menuturkan bahwa pihaknya terus mengupayakan langkah preventif lainnya, termasuk dengan menggelar istigasah. Menurut dia, kegiatan ini juga bertujuan untuk memohon perlindungan agar Surabaya terhindar dari wabah penyakit.

"Karena itu, kenapa teman-teman (Pemkot Surabaya) sekarang saya ajak istigasah, salah satunya untuk mengurangi bala dan menghilangkan  penyakit,"imbuhnya.

Wali Kota Eri memastikan hingga saat ini belum ditemukan laporan kasus HMPV di Kota Surabaya. Namun, pihaknya tetap melakukan pemantauan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya.

"Mohon doanya, semoga Surabaya tetap aman. Karena sampai hari ini belum ada laporan terkait penyakit itu (HMPV) di Surabaya,"imbuhnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) telah mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, namun waspada terhadap penyebaran HMPV.

Langkah pencegahan seperti menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dinilai penting untuk meminimalisasi risiko penularan. Meski saat ini belum ada laporan kasus HMPV di Indonesia, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan, terutama di pintu-pintu masuk internasional.(MC Jatim/ida-her/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 8 Januari 2025 | 21:37 WIB
Dispertahankan Ponorogo: Peternak Sapi Bisa Lakukan Pencegahan PMK Secara Mandiri
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 8 Januari 2025 | 21:32 WIB
Sambut KKN-BBK 5 Unair, Wakil Bupati Banyuwangi Harapkan Inovasi Mahasiswa
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 8 Januari 2025 | 21:26 WIB
Pemkab Jember Beri Penghargaan Pemenang Lomba Foto dan Video
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 8 Januari 2025 | 18:55 WIB
BPBD Pasuruan Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Bencana
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 8 Januari 2025 | 19:08 WIB
Cegah Penularan PMK, Pemkab Pasuruan Intens Lakukan Disinfeksi Pasar Hewan
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Rabu, 8 Januari 2025 | 19:09 WIB
DPRD Jatim Sambut Baik Penurunan Biaya Haji dan Berharap Pelayanan Ditingkatkan