- Oleh MC PROV RIAU
- Rabu, 8 Januari 2025 | 09:36 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Rabu, 11 Desember 2024 | 00:49 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 181
Pekanbaru, InfoPublik – Dinas Perkebunan Provinsi Riau melalui Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran, Defris Hatmaja, bersama Tim Penetapan Harga, menetapkan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit kemitraan swadaya untuk periode 11–17 Desember 2024.
Kenaikan harga tertinggi terjadi pada kelompok umur 9 tahun, dengan peningkatan sebesar Rp128,74 per kg atau setara dengan 3,52 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Harga TBS untuk kelompok umur ini kini mencapai Rp3.784,96 per kg.
“Harga pembelian TBS petani untuk kelompok umur 9 tahun naik menjadi Rp3.784,96 per kg,” ungkap Defris melalui keterangan yang diterima pada Selasa (10/12/2024).
Harga cangkang untuk periode ini ditetapkan sebesar Rp26,88 per kg dan berlaku selama satu bulan ke depan. Indeks K yang digunakan dalam penetapan ini adalah 92,92 persen.
Defris menjelaskan bahwa kenaikan harga TBS minggu ini didorong oleh peningkatan harga Crude Palm Oil (CPO) dan kernel. Harga penjualan CPO naik sebesar Rp481,49 per kg dari minggu lalu, sementara harga kernel meningkat sebesar Rp648,98 per kg.
“Harga rata-rata CPO di KPBN untuk periode ini adalah Rp15.864,00 per kg, sementara harga kernel mencapai Rp11.725,00 per kg,” tambahnya.
Defris menegaskan bahwa penetapan harga TBS ini mengacu pada regulasi yang berlaku, termasuk Permentan Nomor 01 Tahun 2018 Pasal 8. Tata kelola yang transparan ini bertujuan untuk menciptakan keadilan bagi petani kelapa sawit dan mitra industri.
“Perbaikan tata kelola harga TBS terus kami lakukan, didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau. Tujuannya adalah meningkatkan pendapatan petani dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Berikut penetapan harga TBS untuk berbagai kelompok umur:
Penetapan harga TBS yang transparan dan sesuai regulasi diharapkan memberikan dampak positif bagi petani kelapa sawit di Riau, sekaligus memperkuat daya saing industri kelapa sawit daerah.
Dengan kenaikan ini, petani sawit di Riau mendapatkan peluang lebih besar untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka.
(Mediacenter Riau/bts)