- Oleh MC PROV SUMATERA BARAT
- Kamis, 2 Januari 2025 | 08:52 WIB
: Wakil Bupati Serdang Bedagai (Wabup Sergai) H. Adlin Tambunan menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Kajian Sejarah Datuk Bandarrahmad Putera Raja Deli dan Asal Mula Berdirinya Kerajaan Negeri Bedagai Wazir Negeri Deli. Acara ini berlangsung selama Kamis (28/11/2024) di Aula Sultan Serdang, Komplek Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah.
Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI, Jumat, 29 November 2024 | 13:19 WIB - Redaktur: Untung S - 150
Sei Rampah, InfoPublik – Wakil Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Adlin Tambunan menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang bertajuk Kajian Sejarah Datuk Bandarrahmad Putera Raja Deli dan Asal Mula Berdirinya Kerajaan Negeri Bedagai Wazir Negeri Deli. Acara ini berlangsung pada Kamis (28/11/2024) di Aula Sultan Serdang, Komplek Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah.
Dalam sambutannya, Wabup Sergai menekankan betapa pentingnya sejarah sebagai cermin perjalanan suatu bangsa. "Kajian ini bertujuan untuk menggali informasi sejarah yang sangat berharga. Selain itu, kesempatan ini juga menjadi momen penting bagi kita untuk memperkuat jati diri sebagai masyarakat yang berbudaya," ujar Adlin Tambunan.
Menurut Adlin, Datuk Bandarrahmad merupakan sosok visioner yang berhasil menyatukan berbagai suku dan budaya di Negeri Bedagai. Sosok bijaksana dan penuh dedikasi ini menjadi teladan dalam menciptakan harmoni sosial di masa lampau. “Keberhasilan beliau dalam menghadapi berbagai tantangan sosial dan ekonomi patut kita teladani,” tambahnya.
Wabup Sergai juga mendorong terjadinya kolaborasi yang kuat antara pemerintah, budayawan, dan masyarakat dalam melestarikan nilai-nilai budaya lokal. Salah satu langkah yang diusulkan adalah mengintegrasikan sejarah dan budaya lokal ke dalam kurikulum pendidikan untuk mengenalkan generasi muda pada warisan leluhur mereka.
"Sebagai penutup, saya ingin menekankan bahwa potensi sejarah dan budaya lokal sangat penting untuk dikembangkan. Ini bukan hanya untuk melestarikan warisan leluhur, tetapi juga untuk mendukung sektor pariwisata dan meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Adlin Tambunan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan (Disporaparbud) Sergai, Akmal, dalam laporan panitia menjelaskan bahwa kegiatan ini diadakan sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya, berdasarkan berbagai regulasi nasional dan daerah. "Kabupaten Sergai memiliki sejarah yang kaya dari masa kesultanan dan kerajaan. Kajian ini diharapkan dapat menghasilkan dokumen sejarah yang valid,” jelas Akmal.
Dokumen sejarah yang dihasilkan nantinya akan dikemas menjadi buku yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran muatan lokal di sekolah-sekolah. “Selain melestarikan budaya, kami juga ingin menanamkan rasa cinta terhadap sejarah lokal kepada generasi muda,” tambah Akmal.
Kegiatan FGD ini mengangkat peran penting Datuk Bandarrahmad sebagai pemimpin yang sukses menghadapi tantangan sosial dan ekonomi di masa itu. Selain itu, kajian ini juga menelusuri asal-usul berdirinya Kerajaan Negeri Bedagai yang erat kaitannya dengan tradisi dan budaya Melayu.
Sebagai pembicara dalam kegiatan ini hadir sastrawan dan budayawan Shafwan Hadi Umri, serta tokoh adat Melayu Tengku Moharsyah Nazmi.
Acara itu juga dirangkaikan dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemkab Sergai dan STKIP Budidaya Binjai mengenai Tridarma Perguruan Tinggi. Selain itu, dilakukan pula penyerahan hibah pakaian adat berupa baju penari kepada beberapa lembaga seni, di antaranya Sanggar Tari Cermin Teater (SANGRICERTA), Lembaga Pendidikan dan Seni XTRADISI, serta Sanggar Indonesia Culture Production (IC Production).
Hadir dalam acara itu Asisten Ekonomi Pembangunan Fitriadi, sejumlah tokoh adat Melayu seperti Dzuriat Datuk Bandar Rahmat Datuq Saiful Mudjahidin Gelar Datuk Perdana Raja Negeri Bedagai, Kepala Adat Negeri Bedagai Wazir Negeri Deli Tengku Ahmad Syafei Gelar Tengku Pangeran Nara Kelana, serta akademisi dari STKIP Budidaya Binjai, termasuk Ketua Dr. Ismail, M.Ag, dan Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan Lendra Faqurrowzi SE.AK, MBA.
Kegiatan FGD ini merupakan langkah awal dalam menggali dan mengintegrasikan sejarah serta budaya lokal ke dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak, diharapkan budaya lokal dapat dilestarikan dan memberikan kontribusi positif bagi sektor pariwisata serta perekonomian Kabupaten Serdang Bedagai. (MC Sergai/Julia)