- Oleh MC KAB PROBOLINGGO
- Rabu, 4 Desember 2024 | 19:42 WIB
: Diperta Lakukan Gertam PAT Padi Gogo di Desa Purut
Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Senin, 2 Desember 2024 | 15:40 WIB - Redaktur: Juli - 86
Lumbang, InfoPublik - Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia melaksanakan gerakan tanam (gertam) Perluasan Areal Tanam (PAT) padi gogo di Desa Purut Kecamatan Lumbang, Kamis (28/11/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional yang sebelumnya dicetuskan oleh Menteri Pertanian (Mentan) RI Amran Sulaiman.
Gertam PAT padi gogo tersebut bertujuan untuk meningkatkan produksi padi di wilayah dengan kondisi lahan tadah hujan. Dukungan penuh dalam bentuk penyediaan benih padi gogo diharapkan dapat mempercepat peningkatan produktivitas pertanian di Kabupaten Probolinggo.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Penanggung Jawab PAT Kabupaten Probolinggo Yuris Tiyanto, Plt Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo Yahyadi, Kepala Bidang Sarana Penyuluhan dan Pengendalian Pertanian Diperta Kabupaten Probolinggo Faiq El Himmah, perwakilan Kodim 0820 Probolinggo serta perwakilan Pemerintah Desa Purut dan Pemerintah Kecamatan Lumbang.
Penanggung Jawab PAT Kabupaten Probolinggo Yuris Tiyanto menyampaikan gerakan tanam padi gogo, termasuk program pompanisasi dan irigasi perpompaan (Irpom) di Kabupaten Probolinggo sudah mencapai hasil yang melebihi ekspektasi. Semangat tersebut penting untuk terus dijaga, sehingga Kabupaten Probolinggo dapat menjadi pionir dalam pengembangan pertanian di Jawa Timur.
“Keberhasilan ini harus terus kita pertahankan sebagai acuan untuk mengoptimalkan kegiatan di tahun yang akan datang, khususnya dalam kegiatan intensifikasi padi. Ini penting agar kelompok tani bisa mengusulkan kebutuhan benih dan pupuk serta pemetaan lahan yang membutuhkan irigasi,” ujarnya.
Sementara Plt Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo Yahyadi mengatakan, gerakan tanam PAT padi gogo ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Probolinggo. “Desa Purut yang mayoritas lahan pertaniannya merupakan lahan tadah hujan sangat cocok untuk program tanam padi gogo ini,” katanya.
Menurut Yahyadi, dengan adanya hujan yang cukup lebat, para petani diharapkan segera mengolah tanah dan melakukan penanaman padi gogo. “Alhamdulillah, Kabupaten Probolinggo sudah melampaui target yang diberikan oleh Kementan. Dari target awal 1.935 hektar untuk penanaman padi gogo dan PAT, kita telah mencapai 2.541 hektare atau sekitar 146 persen dari target. Ini merupakan langkah besar menuju swasembada pangan,” jelasnya.
Yahyadi menambahkan, upaya peningkatan produksi padi tidak hanya berfokus pada perluasan areal tanam, tetapi juga pada pemberdayaan kelompok tani. Melalui pemanfaatan dana dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo dan Kementan, petani didorong untuk segera mengolah tanah dan menanam padi gogo dengan harapan dapat menghasilkan dua kali panen dalam setahun, terutama di daerah yang memiliki sistem irigasi perpompaan (Irpom).
“Dengan adanya irigasi perpompaan, petani di Desa Purut bisa melakukan dua kali tanam dalam setahun. Jika tahun sebelumnya hanya satu kali, kini mereka dapat meraih hasil dua kali lipat. Ini tentunya akan meningkatkan produktivitas padi dan mendukung ketahanan pangan yang lebih baik di Kabupaten Probolinggo,” terangnya.
Yahyadi menegaskan bahwa Pemkab Probolinggo berharap dengan adanya gerakan tanam padi gogo ini, pasokan pangan di Kabupaten Probolinggo akan semakin meningkat serta ketahanan pangan dapat terjamin.
“Peningkatan produksi dan produktivitas ini diharapkan dapat menciptakan keberlanjutan bagi sektor pertanian dan kesejahteraan para petani di Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya. (MC Kabupaten Probolinggo/wan/son)